DEMO: Aparat kepolisian, BKD menjaga ketat aksi demo di depan kantor Desa Tanak Beak, Rabu kemarin.

Ada 29 Tuntutan, Warga Ancam Turun Demo Lagi

Untuk kesekian kalinya, warga Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara melakukan aksi demo ke kantor desa. Warga meminta kepala desa mengundurkan diri.

KHOTIM-LOTENG

KEDES Tanak Beak, Maknun kembali di demo warganya. Gelombang protes nyaris tak ada hentinya. Sang kades masih saja mendapatkan kritikan pedas warga.

Kali ini pendemo menyebut jika kades tidak tidak mampu memberikan solusi terhadap permasalahan di desa. Untuk itu, di lokasi aksi warga mengancam akan kembali turun ke jalan melakukan demo. Massa yang tergabung dalam Demonstrasi Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) saat aksi tak main-main. Kades dituntut mundur dari jabatannya. Tuntutan ini muncul buntut dari rasa kekecewaan warga terhadap sejumlah permasalahan di desa. Warga menganggap selama ini pemdes terkesan melakukan pembiaran.

Disebutkan koordinator aksi, Basri mengatakan, dimana selama menjabat Kades dinilai banyak menimbulkan masalah dan ini merupakan wujud ketidakmampuan menjalankan tugasnya. Dikatakannya juga, kades memiliki sikap otoriter dalam kepemimpinannya.

Basri menjelaskan, dengan adanya dugaan penipuan dan manipulasi data yang dilakukan pihak pemdes, sehingga seringnya diduga melanggar dan bertindak di luar kesepakatan dari hasil musyawarah.

 “Sederhana saja melakukan galian  C dengan atas izin yang dimanipulasi, ini dibuktikan dimana tidak adanya tanda tangan sandingan dan merugikan  pemilik lahan sekitar,” katanya pada Radarmandalika.id.

Kemudian dengan adanya upaya penghancuran bekas Puskesmas pembantu yang masih baik dan layak pakai juga menjadi tuntutan pendemo. “Terlebih soal transparansi terhadap dana bagi hasil PDAM, dan sejumlah persoalan yang tidak mampu diselesaikan satu persatu,” tuduhnya.

“Kami punya 29 tuntutan, kalau ini tidak tuntas maka kami menuntut Kades mundur,” tambahnya.

Basri yang tidak terima terhadap jawaban Kades yang terkesan normatif dan tidak solutif, mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi.

Kades Tanak Beak, Maknun yang dikonfirmasi mengaku akan tetap  menerima masukan massa demo. Ia juga menyarankan jika perlu duduk bersama. “Semua tuduhan tersebut tidak berdasar, ”  tegasnya singkat. (*)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *