MATARAM – Puluhan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) NTB menggelar buka puasa bersama di Mataram Sabtu (08/03).

Buber tersebut membahas banyak agenda IKA PMII NTB kedepannya. Dari rencana pelantikan, pendataan alumni hingga mewujudkan Graha Mahbub Djunaidi yang menjadi pusat aktivitas IKA PMII kedepannya.

Ketua IKA PMII NTB, Akhdiansyah menuturkan pihaknya penting menindaklanjuti pembangunan Graha Mahbub Djunaidi. Graha Mahbub, sebagai pusat aktivitas dan koordinasi alumni PMII NTB.

Tidak hanya itu, dalam kepengurusannya itu, Yongki sapaan politisi PKB itu menyampaikan kepengurusan yang di bawah komandonya nantinya fokus membangun database alumni yang lebih terstruktur untuk memaksimalkan potensi kader dalam berbagai bidang.

“Database ini akan menjadi instrumen utama dalam mengoptimalkan peran alumni. Dengan pemetaan yang baik, kita bisa membangun komunikasi yang lebih efektif dan memperkuat sinergi alumni,” ujar Yongki.

Sementara itu, Sekteraris IKA PMII NTB, Muhammad Akri menyinggung pelantikan kepengurusan IKA PMII NTB harus segera dilaksanakan. Mengingat polemik kepengurusan di tingkat pusat yang masih belum selesai.

“Pelantikan harus segera dilakukan agar roda organisasi berjalan dengan efektif. Kepengurusan di pusat juga masih belum selesai polemiknya, sehingga kita di daerah harus lebih cepat mengambil langkah strategis,” kata Akri.

Politisi PPP itu juga menyinggung pentingnya segera melakukan groundbreaking pembangunan Graha Mahbub Djunaidi agar cita-cita besar ini tidak hanya menjadi wacana semata. “Graha Mahbub harus segera di-groundbreaking,” tegasnya.

erikutnya, pentingnya distribusi kader alumni PMII di berbagai sektor strategis juga menjadi perhatian utama pun diatensi Akri. Akri menekankan alumni PMII harus mengambil peran di berbagai lini, termasuk KPU, Bawaslu, KPID, birokrasi, dan akademisi, agar lebih berkontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional.

“Kita harus memastikan kader-kader PMII bisa berkiprah di semua sektor. Distribusi kader yang baik akan semakin memperkuat pengaruh alumni dalam berbagai kebijakan strategis,” tambahnya.

Dewan Pertimbangan IKA PMII NTB, Sueb Qury menyoroti tantangan dalam mewujudkan Graha Mahbub Djunaidi yang telah menjadi cita-cita sejak beberapa generasi tetapi belum terealisasi. Ia menegaskan perlunya evaluasi mendalam agar proyek ini segera bisa diwujudkan.

“Beberapa generasi alumni sudah berupaya mewujudkan Graha Mahbub, tetapi masih terkendala berbagai hal. Ini menjadi tantangan yang harus kita selesaikan bersama,” kata Sueb Qury.

Dewan Pertimbangan IKA PMII NTB lainnya, Marinah Hadi memberikan apresiasi atas tekad IKA PMII NTB untuk melanjutkan pembangunan Graha Mahbub Djunaidi. Ia berharap gedung tersebut tidak hanya menjadi tempat berkumpul, tetapi juga pusat kajian dan pengembangan alumni, sekaligus menjadi simbol penghormatan terhadap KH Mahbub Djunaidi, pendiri PMII.

“Semoga Graha Mahbub bisa segera dibangun dan menjadi pusat aktivitas alumni yang multifungsi. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengimplementasikan pemikiran-pemikiran Mahbub Djunaidi dalam kehidupan dan perjuangan kita,” pungkasnya. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *