Ilustrasi

MATARAM – Dana Bantuan Sosial (Bansos) pusat yang masuk ke NTB hingga saat ini mencapai Rp 777,6 miliar lebih untuk periode Januari – April, baik untuk Bansos BLT Minyak Goreng (Migor), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Dinas Sosial NTB, Ahsanul Khalik merincikan saat ini masyarakat NTB sedang dicairkan BLT Migor. Untuk NTB sendiri BLT migor diterima oleh sebanyak 452.601 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diambil dari Data Terpadu kesejahteraan Sosial/ Masyarakat Miskin NTB. Mereka mendapatakan Rp 300.000,- untuk 3 bulan yaitu April, Mei dan Juni).

“Saat ini sudah mulai terjadwal untuk dibayarkan melalui semua kantor Post yang ada di NTB,” beber Ahsanul, kemarin.
Dari 452.601 KPM maka akan ada dana untuk BLT Migor yang diterima itu sendiri sebesar Rp 135.780.300.000. Di luar KPM yang diambil dari DTKS, akan juga didistribusikan BLT Minyak Goreng kepada Pedagang kaki Lima/penjual gorengan yang pendataan dan pendistirbusian bantuannya di lakukan oleh TNI/POLRI.

Berdasarkan KPM per Kabupaten Kota rinciannya, Bima 46.444 KPM, Dompu 20.941, Kota Bima 12.782, Kota Mataram 31.573, Lombok Barat 62.270, Lombok Tengah 99.570, Lombok Timur 104.060, Lombok Utara 28.142, Sumbawa 35.362 dan Sumbawa Barat 11.450 KPM.

Aka menjelaskan, KPM penerima BLT Migor ditentukan langsung oleh pemerintah pusat sesuai dengan data yang ada di Pusdatin Kemensos RI.

“Kita di daerah sudah menerima dalam bentuk jumlah penerima, data by name by adressnya langsung dikirimkan ke kantor Post oleh Kemensos,” terangnya.

Data BLT Migor memang diambil dari data penerima BPNT. Alias semua penerima BPNT otomatis juga penerima BLT Migor.
“Itu sudah ketetapan dari pusat,” jelasnya.

Disamping BLT Migor saat ini juga sedang dilakukan pencairan BPNT atau Bantuan Sosial Pangan kepada 452 601 KPM dengan jumlah dan Rp 90.520.200.000,- untik bulan April. Sebelumnya, sudah dibayarkan untuk Triwulan I (Januari-Maret) sekaligus sebesar Rp 272.652.000.000,- bagi 454.420 KPM.
“Nomor dua itu sedang proses pencairan juga. Per KPM menerima Rp 200.000, sebulan saja untuk bulan April,” katanya.

Pada saat yang bersamaan dibayarkan juga bantuan sosial PKH untuk tahap kedua tahun 2022 termin pertama kepada 69.840 KPM atau dana sebesar Rp 56.410.375.000,- dan selanutnya untuk 240.783 KPM PKH lainnya dibayar pada termin berikutnya pada tahap kedua ini.
Pada tahap Pertama/Triwulan Pertama (Januari, Februari, Maret) utuk program PKH sudah dibayarkan kepada 310.623 KPM dengan besaran dana Rp 222.301.425.000,-.

“Semoga dana yang masuk ke NTB bisa bergulir untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin dan berdampak pada penguatan ekonomi daerah menuju NTB Gemilang,” harapnya.(rif/jho)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 344

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *