IST/RADAR MANDALIKA KONDISI: Kondisi SDN Bilelante yang ambruk, kemarin.

PRAYA – Bangunan SDN Bilebante ambruk, Kamis (2/6) dini hari. Dari pantauan Radar Mandalika di lokasi, terlihat atap ambruk total. Beruntung kejadian ini tidak memakan korban jiwa.

Kepala SDN Bilebante, H Sudirman mengatakan, kemungkinan robohnya bangunan disebabkan karena bangunan sudah lapuk dimakan usia.
“Yang ambruk ada dua lokal yaitu ruang kelas II dan III. Sudah lama kita kosongkan karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya, kemarin.
Dari pengakuannya, sebagai pengganti ruang belajar sementara, pihaknya harus menggunakan ruang perpustakaan dan menyekat satu lokal kelas yang lain untuk mencukupi jumlah rombongan belajar.
“Mau tidak mau perpustakaan sekolah harus multifungsi dan kelas yang lain kita sekat supaya cukup,” terangnya.
Ia menceritakan, sekolah sudah dua kali disurvei tahun lalu dan dijanjikan akan mendapat batuan, namun sayang sekali itu tidak ada tindak lanjut.
“Mudahan dengan kondisi sekolah sekarang ini kita diprioritaskan melalui bantuan dana alokasi khusus atau dana yang lainnya supaya suasana pelayanan pendidikan bisa berjalan seperti biasa,” harapnya.
Dengan jumlah siswa yang cukup gemuk yakni berjumlah 106 orang, pihak sekolah berharap bisa diberikan bantuan rehab.
“Terakhir direhab tahun 2008 jadi wajar butuh perbaikan,” tutup pria asal Dusun Sisik, Pringgarata.
Begitu pula memasuki jadwal ujian semester tahun ini, pihaknya harus menggunakan tempat alternatif.
‘’Sebenarnya kami butuh bantuan alat darurat semisal tenda,’’ katanya.
Soalnya, sambung Sudirman, agak sukar mendapatkan kucuran bantuan anggaran tahun ini. Mengingat masa pembahasan tahun anggaran sudah lewat, apalagi dari DAK.
“Kalau misalnya bantuan masih agak lama, mungkin kami bisa difasilitasi tenda darurat untuk belajar anak-anak,” harapnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lombok Tengah (Loteng), HL Idaham Halid mendengar kabar buruk ini langsung memberi tanggapan. Ditemui di ruang kerjanya, kemarin, pihaknya menyampaikan untuk saat ini dinas masih fokus menyelesaikan proses pengerjaan proyek bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Yang mana dengan sistem swakelola dinas sudah menandatangani kontraknya tinggal penandatanganan MoU antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan sekolah.
“Jika SDN Bilebante tahun ini belum terdaftar sebagai penerima bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK), Insyallah kita usahkan dan prioritaskan ditahun depan yang terpenting pihak sekolah tetap update data sekolah melalui Dapodik karena dari sana bantuan diusulkan intinya untuk saat bersabar dulu karena banyak yang kita urus,” pungkasnya.
Kabid SD Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Makbul Ramen langsung turun melihat bangunan sekolah yang ambruk ini usai mendapatkan laporan dari masyarakat. Dalam kesempatan itu, Makbul mengaku masih menunggu juklak-juknis bangunan sekolah dari DAK tahun ini. Akan tetapi, mengingat batas waktu pengajuan tahun ini maka ia tak begitu yakin bangunan sekolah akan bisa diperbaiki tahun ini.
Kecuali, sambung dia, ada anggaran DAU yang sifatnya mendesak. Baik kemungkinan sumber anggaran itu berasal dari pokok-pokok pikiran dewan maupun anggaran darurat lainnya.
“Kalau dari DAK tahun ini kami rasa agak sulit, karena masanya sudah lewat,” ujar Makbul.
Meski demikian, Makbul mengaku akan melihat langsung data sekolah itu, apakah sudah diajukan sebelum bulan Maret 2022 atau tidak. Jika sudah masuk, maka bisa saja sekolah itu menjadi prioritas. Tapi demikian, sekolah yang diusulkan biasanya rusak ringan dan sedang. Mengingat sekolah dengan rusak berat akan ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Nanti kita cek datanya. Kalau sudah masuk usulan, maka bisa saja sekolah ini kita jadikan prioritas,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Suhaimi yang dikonfirmasi mengaku akan segera berkoordinasi dengan internal komisi agar bisa dijadwalkan kunjungan ke sekolah itu.
“Nanti kami akan koordinasi dulu di Komisi IV untuk kita jadwalkan turun,” katanya.(cr-hza/jay)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *