IST/RADARMANDALIKA.ID MELAWAN: Massa pro keberadaan kantor Bank NTB Syariah KC Pahlawan Selong melakukan foto bersama, kemarin.

LOTIM – Pemindahan sementara Kantor Bank NTB Syariah KC Pahlawan Selong ke gedung pemuda dan mahasiswa menuai pro dan kontra.

Ketua Aliansi Forum Kominikasi Korcam Sukma (FKKS), H Zainal Abidin mengaku prihatin dengan tindakan yang akan diambil oleh sejumlah pemuda dan mahasiswa yang menolak penggunaan gedung tersebut. Katanya,pinjam pakai gedung pemuda dan mahasiswa oleh pihak bank tidak semestinya ditanggapi dengan cara melakukan demo.

“Jika terjadi demonstrasi, kami akan melayani dengan mengadakan demo tandingan,” ancamnya saat dihubungi Radar Mandalika, kemarin.


 Menurut dia, kebijakan yang telah diambil Pemkab Lombok Timur dengan memberikan pinjam pakai gedung tersebut oleh pihak bank, sudah melalui pertimbangan yang matang. Dan ini juga untuk kepentingan umum.

“Terlebih saat ini penyertaan modal Pemda juga kedua terbesar di bank tersebut. Kami Aliansi Forum Komunikasi Korcam SUKMA Lombok Timur siap mengawal kebijakan bupati dan wakil bupati Lombok Timur untuk kepentingan bersama,” tegas Zainal Abidin.

Zainal juga mengaku menyayangkan sikap pemuda yang menanggapi hal tersebut dengan melakukan aksi demo. Tanpa melakukan hearing.
 “Demo adalah solusi terakhir jika tidak didengar dan tidak ada tindak lanjut dari hasilnya musyawarah,” terang zainal.

 Menurutnya, kebijakan tersebut juga tidak bertentangan dengan Undang- undang, terlebih miskipun dipinjamkan sementara pemuda masih bisa berkegiatan di gedung tersebut di lantai bawah.
 

Pihaknya juga menjelaskan, penggunaan sementara gedung itu dilakukan atas dasar penyewaan.
 “Gedung itu juga disewa, untuk kepentingan bersama. Dananya juga masuk ke kas daerah,” sebut dia.

Sementara itu, Pimpinan Cabang Bank NTB Syariah KC Pahlawan Selong yang dihubungi Radar Mandalika belum ada respons.

(ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 230

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *