PRAYA—Seorang pengendara sepeda motor tewas tertimpa pohon tumbang di jalan raya Sengkol Desa Aik Darek, Kecamatan Batukliang, kemarin. Korban inisial MO (33) warga Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang Kota Mataram.
Kapolsek Batukliang Loteng, IPTU Gede Gisiyasa membenarkan adanya pohon tumbang di jalan raya Sengkol Desa Aik Darek yang menimpa pengendara itu. Bahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menuju TKP untuk melakukan evekuasi pada korban.
“Ya betul, ada pengendara yang tertimpa pohon tumbang saat melintas ketika hujan deras terjadi tersebut,” katanya, kemarin.
Ia menyatakan, kejadiannya bermula sekitar pukul pukul 13.30 wita. Dimana, saat itu sedang terjadi hujan lebat. Korban, MO bersama rekanya ID datang berboncengan dari arah timur menuju Mataram dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di TKP seketika pohon sudah jatuh dan menindih motor yang dikendarai oleh korban. Sehingga, akibatnya korban meninggal dunia, karena terdapat luka di bagian kepala dan dada memar. Sementara rekan korban mengalami luka dalam di bagian perut dan paha.
“Korban dan rekanya di bawa ke Puskesmas Mantang oleh masyarakat untuk diberikan pertolongan. Namun korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Puskesmas Mantang. Untuk itu, setelah dibersihkan korban di bawa pulang ke rumah duka oleh keluarga korban,” tuturnya.
Ia menegaskan, untuk mengatasi kemacetan, karena pohon tumbang yang menghalangi jalan, pihaknya bersama anggota Brimob, TNI dan masyarakat melaksanakan gontong royong dengan memotong pohon itu menggunakan senso.
“Sekarang pohon itu kami sudah kami singkirkan. Sehingga pengendara lalu lintas sudah berjalan lancar,” ucapnya.
Dengan adanya korban yang terimpa pohon tumbang ini, pihaknya harapkan pada masyarakat untuk lebih waspada lagi. Jika memang terjadi hujan lebat, akan lebih baiknya masyarakat untuk berhenti berteduh terlebih dahulu di lokasi yang aman.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Loteng, Murdi memberikan imbauan pada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca hujan lebat yang disertai angin kencang. Sebab, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, ada potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depanya.
“Mulai tanggal 21-27 November 2020 ada potensi terjadi intesitas hujan lebat,” ujarnya saat ditemui di kantornya, kemarin.
Ia menyatakan, pontesi hujan lebat, angin kecang dan kilat itu terjadi karena adanya pergeseran posisi matahari ke selatan garis katulistiwa. Sehingga dampak cuaca ekstrim itu bisa mengakibatkan banjir pohon tumbang dan tanah longsor di NTB, termasuk Lombok Tengah. (jay)