MATARAM – Jelang Pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota di NTB, Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi kader di NTB, kemarin. AHY tiba di Bandara Intertaional Lombok sekitar pukul 14.00 wita dan disambut langsung petinggi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Demokrat NTB. Sebelum beranjak ke agenda lainnya, AHY menggelar rapat internal bersama pengurus DPD Demokrat NTB dan ketua DPC Demokrat se NTB yang berlangsung di Mataram, kemarin.
AHY menyampaikan, Demokrat NTB bisa menjadi kekuatan dalam konstelasi politik terlebih pada Pilkada serentak di tujuh kabupaten/kota di NTB. AHY mendorong kader agar bisa maju mengisi kursi baik di nomor satu maupun di nomor dua.
“Kami berharap Partai Demokrat bisa usung kader-kadernya,” tegas AHY ditemui media usia rapat internal bersama DPD dan DPC se-NTB di Mataram, kemarin.
Menurut AHY menghadapi Pilkada butuh persiapan. Saat ini partai berlambang Mercy itu sedang melakukan penjaringan termasuk sedang melangsungkan survey. Ia berharap hasil survey bisa menjadi dasar mengambil keputusan bagi kader kader nantinya.
Kader yang siap maju diingatkan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu agar bisa menyiapkan diri sebaik mungkin.
Hasil rapat internal itu disebutkan ada beberapa kader yang memiliki keinginan serius untuk ikut konstelasi. Namun tentunya perlu persiapan lebih matang.
“Kesiapan elektabilitas, jaringan tim kampnye karena itu Pilkada itu sesuatu yang kompleks harus diperhatikan baik baik oleh kader,” katanya mengingatkan.
Pria yang juga mantan Komandan Satuan Tugas Bersama Pemenangan Pemilu (Kogasma) Partai Demokrat pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 itu sangat mengapresiasi kader kader yang ingin maju.
“Saya hargai keseriusan kader untuk bisa ikut,” katanya.
Menurut AHY kalaupun ada yang belum siap juga partai sangat menghargai tetapi karena Pilkada ini kontestasi lokal maka ia memberikan kesempatan yang luas. Adapun siapa kader yang diusung dan partai mana partner untuk berkoalisi sepenuhnya diserahkan ke DPD dan DPC di NTB.
“Karena mereka mengetahui kondisi daerah memahami peta politiknya termasuk mencari tiket dengan parpol mana berkoalisi,” ungkapnya.
“Saya berharap lobi-lobi politik dengan parpol lainnya untuk mendapatkan tiket dilakukan dengan baik,” pintanya.
DPP Demokrat tidak harus mematok kader harus di nomor satu. Meski di sejumlah daerah di NTB ada kader yang memiliki kans (peluang) untuk di nomor satu. Politik itu realistis. Untuk itu harus dicarikan titik temunya.
“Sehingga terjadilah konsesus sesuai dengan realitas yang dihadapi. Survey penting tapi bukan segala galanya. Banyak apsek lain yang juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.
Sementara itu ketua DPD Demokrat NTB, Mahalli Fikri menyampaikan secara umum Demokrat NTB sedang melakukan persiapan untuk Pilkada. Semuanya masih dalam proses sehingga calon yang diusung oleh Demokrat sendiri hingga saat ini belum mengerucut.
“Pesan beliau Demokrat terus mendekati masyarakat,” kata Mahalli di temui terpisah.
DPP diakuinya menyerahkan sepenuhnya di daerah. Mana kader yang mau diusung dan seterusnya. Jika masih ada yang kurang diharapkan bisa diperbaiki mumpung masih ada waktu.
“Silakan daerah yang paling tahu kadernya mana yang mau maju dan tidak,” katanya menyampaikan pesan AHY.
“Secara umum itu pesan beliau (AHY, Red),” pungkasnya.
Berdasarkan skedule acara kegiatan AHY lainnya menuju ke Bale Biru di Narmada, Ramah tamah bersama Fraksi PD dan Iswara se-NTB, sambil santap durian dan Perjalanan menuju lokasi acara meninjau atraksi budaya Peresean (Ponpes Al-Kamal) Tibu Piling Narmada. (Adv/jho)