Wabup saat mewisuda para lansia yang dinyatakan tamat belajar. (Ist)

KLU–Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri.,ST.,MT menghadiri langsung kegiatan Wisuda Lansia Standar Dua (S2) Tebango Tangguh Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, Kamis (4/12).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemda KLU berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/ BKKBN NTB menjadi tonggak penting dalam program pemberdayaan lansia di KLU.

Sebanyak 54 orang  lansia diwisuda dalam suasana penuh haru dan semangat. Mereka adalah lulusan Sekolah Lansia Tangguh Tebango yang telah menjalani proses pembelajaran aktif untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan partisipasi sosial di usia lanjut.

Dalam Sambutannya Wabup Kusmalahadi Syamsuri menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan lansia saat diwisuda, semangat untuk terus belajar dan menimba ilmu sangat luar biasa.

“Belajar tidak memiliki batas usia,Wisuda Lansia sebagai dari Pemicu semangat kembali menuntut ilmu,” katanya.

Melihat Lansia yang di wisuda usia rata-rata diatas 60 tahun dengan tekad, keinginan kuat untuk selalu aktif, sehat dan sebagai contoh untuk generasi muda Lombok Utara.

Masih kata Kus menjadi lansia yang sehat, aktif, produktif, mandiri, dan tangguh merupakan impian semua orang, terlebih ditambah dengan bekal pengalaman dan pengetahuan, serta semangat untuk menimba ilmu dan berkarya, tentunya menjadi keteladanan yang luar biasa bagi generasi muda.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya, semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama menempuh proses pembelajaran bermanfaat serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehari hari,” ucapnya.

Dimana ikhtiar terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah KLU benar-benar berjalan dengan baik dan memberi dampak yang luar biasa kepada masyarakat, tentunya dengan adanya sekolah Lansia selain memberikan ilmu dan manfaat, di sekolah juga diberikan bimbingan dan kegiatan yang positif.

“Ini jadi bukti nyata, bahwa pertambahan usia tidak menjadi halangan untuk dapat hidup aktif dan produktif di tengah masyarakat, justru menjadi pendorong bagi diri untuk dapat terus berkarya dan menebarkan manfaat bagi lingkungan sekitar.

“Lansia itu tidak harus berhenti masih bisa berkarya, memberi kontribusi buat masyarakat,” katanya.

Pemerintah daerah juga berharap jumlah sekolah Lansia bisa lebih banyak lagi di Lombok Utara mengingat jumlah lansia yang begitu banyak tentunya dengan kegiatan-kegiata  yang dilakukan akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga buat keluarga.

Ilmu yang diperoleh selama proses pembelajaran bisa diaplikasikan bisa ditularkan kepada yang lain, tapi yang paling penting adalah untuk tetap sehat.

“Terus berkarya, dalam rangka memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah,semangat yang dicontohkan Bapak dan Ibu tentunya menjadi motivasi bagi masyarakat KLU,” tutupnya.(dhe)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *