MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai mematangkan persiapan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 NTB melalui rapat internal yang dipimpin Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal. Hadir juga Wakil Gubernur NTB Hj Indah Dhamayanti Putri.
Dalam rapat tersebut, pemerintah menegaskan perayaan tahun ini (2025) dilaksanakan secara merata di seluruh kabupaten/kota, tidak terpusat di Mataram. Tentunya harus meriah karena merupakan momen berharga bagi masyarakat Gumi Gora.
Iqbal menyampaikan upacara puncak HUT NTB dipusatkan di Kabupaten Lombok Tengah. Ia meminta pemerataan kegiatan, agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dan atmosfer perayaan.
“Rangkaian kegiatan jangan hanya menumpuk di Mataram. Kita harus libatkan seluruh daerah agar perayaan ini benar-benar menjadi milik bersama. Dan saya ingin anak-anak muda kita juga ikut terlibat dan turut merasakan NTB berulang tahun,” katanya melalui keterangan resminya, Sabtu (15/11).
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini mengusulkan penyelenggaraan NTB Award, sebuah ajang penghargaan bagi tokoh dan masyarakat yang berjasa bagi daerah, termasuk generasi muda berprestasi dan kreatif. Selain itu, ia mendorong pelaksanaan NTB Memohon Hajat, yaitu kegiatan doa bersama yang melibatkan para tuan guru sebagai ikhtiar keselamatan dan keberkahan bagi daerah.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri menambahkan, Pemprov NTB dalam kegiatan itu juga berencana akan mengundang Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena.
“Kegiatan anjangsana kepada Para Pemimpin NTB sebelumnya dan menghadirkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sebagaimana tahun sebelumnya akan dilaksanakan. Mengundang Provinsi Bali dan Juga Provinsi NTT dalam peringatan HUT kali ini juga menjadi wujud rasa kebersamaan kita sebagai saudara se-kawasan ,” ujarnya.
Wagub Dinda mendorong pula adanya gerakan pembagian sembako yang terintegrasi dengan program percepatan penanganan stunting, terutama di Lombok Utara dan Lombok Timur yang masih masuk kategori zona merah.
Wagub turut menyoroti sektor kesehatan. Diharapkan ada agenda khusus bertema NTB Sehat di Rumah Sakit Mandalika yang dinilai memiliki akses lebih mudah bagi masyarakat. Selain itu, perlunya kegiatan tambahan di Lombok Tengah mengingat daerah tersebut menjadi lokasi upacara puncak. Menjelang musim hujan, Wagub NTB itu meminta Pemprov meningkatkan kewaspadaan bencana, termasuk pembentukan posko siaga banjir terutama di wilayah rawan seperti Pulau Sumbawa.
Rangkaian perayaan HUT ke-67 NTB dirancang lebih inklusif dengan menghadirkan berbagai kegiatan sosial, pameran pembangunan, peresmian berbagai proyek strategis, serta sejumlah lomba dan side event.
”Dan cukup menarik nanti pelaksanaan berbagai rangkaian acara HUT akan diorganize oleh para eselon III dari OPD terkait dalam kepanitiaan,” imbuhnya.
Pemerintah berharap momentum tersebut dapat memperkuat kohesi sosial, meningkatkan pelayanan publik, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat di seluruh penjuru NTB. Turut hadir pula, Pj. Sekda NTB, Asisten III Kepala Bappeda, Kadis Pariwisata, Kadis Kominfotik, Kadis PMPTSP, Kadis ESDM, Karo Pemerintahan dan Kasat PolPP, Kabag Rumah Tangga, dan Kabag Protokol. (jho)
