Mataram – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenkum NTB) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berkelanjutan. Hal ini ditunjukkan melalui pelaksanaan Rapat Proyek Perubahan bertema Eco Green Office sebagai tindak lanjut arahan Menteri Hukum, yang digelar pada Senin (20/10) di Aula Kanwil Kemenkum NTB.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum NTB tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan, antara lain Kadiv PPPH, Kadiv Yankum, Kabag Umum, Kabid AHU, Kabid KI, Koordinator Perancang, Koordinator Analis Hukum, serta Aisyah Odist selaku perwakilan dari PINALO. Rapat ini membahas strategi pelaksanaan dan keberlanjutan program Eco Green Office sebagai bentuk inovasi pelayanan publik berbasis ramah lingkungan.
Dalam arahannya, Kepala Kanwil Kemenkum NTB, I Gusti Putu Milawati, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam mewujudkan lingkungan kerja hijau. “Bank Sampah Mandiri akan menjadi mitra strategis kita dalam menggerakkan kesadaran pengelolaan sampah di lingkungan kantor. MoU Eco Green Office ini bukan hanya simbol kerja sama, tetapi langkah nyata menuju perubahan perilaku dan budaya bersih di tempat kerja,” ujarnya.
Melalui kerja sama dengan Bank Sampah Mandiri, Kanwil Kemenkum NTB akan mengimplementasikan sistem pemilahan dan pengumpulan sampah terpilah setiap minggu, dengan dukungan sarana prasarana yang telah disiapkan. Pengelolaan ini juga akan melibatkan petugas kebersihan, pengelola kantin, serta masyarakat sekitar seperti pedagang kaki lima, guna menciptakan ekosistem sosial-ekonomi yang berdaya dan berkelanjutan.
Selain pengelolaan sampah, rapat juga merumuskan tahapan keberhasilan program Eco Green Office, mulai dari penyediaan fasilitas pemilahan, evaluasi efektivitas penerapan sistem, hingga perubahan perilaku pegawai terhadap kebersihan dan lingkungan.
Sebagai langkah konkret, Kanwil Kemenkum NTB akan segera menandatangani MoU dengan Bank Sampah Mandiri, menyediakan fasilitas pendukung pengelolaan sampah, serta melaksanakan sosialisasi internal dan eksternal. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan kerja, tetapi juga menjadi contoh nyata penerapan budaya kerja kolaboratif dan berwawasan lingkungan di lingkungan Kemenkum NTB. (*)