MATARAM – Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mewakili Gubernur NTB mendampingi Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, bersama rombongan anggota DPD RI termasuk Evi Apita Maya (Dapil NTB), dalam kunjungan kerja ke lokasi inovasi unggulan Kurma dan Sacha Inchi di Kabupaten Lombok Utara, Sabtu (30/08). Turut mendampingi kepala BRIDA NTB dari tim Pokja ekonomi dan pembangunan BRIDA NTB.
Program pengembangan kurma telah diinisiasi sejak 2016 dan pada tahun 2020 mulai digagas komunitas kurma berbasis riset bersama berbagai organisasi. Inovasi ini diperkuat dengan riset tanah dan sistem budidaya yang memungkinkan kurma tumbuh di wilayah Lombok Utara. Selain kurma, komoditas unggulan lainnya adalah Sancha Inchi, tanaman dengan kandungan omega 3, 6, dan 9, yang memiliki masa produksi hingga 25 tahun. Sancha Inchi di lokasi ini diproyeksikan akan memasuki masa panen pertama pada bulan Juli mendatang.
Dari sisi ekonomi, Sancha Inchi dinilai memiliki potensi besar dengan kebutuhan pembiayaan yang relatif terjangkau, yaitu sekitar Rp25 juta per hektare. Komoditas ini dapat menjadi sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat, sekaligus solusi bagi petani di lahan kering.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung menyampaikan apresiasi tinggi terhadap program ini:
“Program ini sangat luar biasa. Kurma yang selama ini kita kenal hanya tumbuh di tanah Arab, kini bisa dikembangkan di Lombok Utara. Saya akan mempelajari proposal yang telah disampaikan, dan mendukung penuh agar program ini menjadi pilot project strategis untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Saya juga berharap inovasi ini dapat diperluas ke daerah lain sebagai contoh keberhasilan NTB,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, menegaskan bahwa pengembangan Kurma dan Sancha Inchi sangat relevan dengan program Pemerintah Provinsi NTB dalam menekan angka kemiskinan ekstrem.
“Pemprov NTB memiliki program Desa Berdaya yang menargetkan 113 desa dengan kategori miskin ekstrem, termasuk daerah ini. Petani di lahan kering harus diberdayakan. Kehadiran kurma dan Sancha Inchi adalah anugerah yang bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Tahun ini, fokus kami adalah transfer knowledge untuk memperbanyak bibit melalui teknologi kultur jaringan, sehingga pengembangannya bisa lebih luas dan berkelanjutan. Dengan kandungan gizi yang tinggi, Sancha Inchi juga berpotensi mendukung visi NTB Makmur dan Mendunia,” katanya.
Kunjungan ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga riset, dan pemerintah pusat untuk menghadirkan inovasi yang bukan hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat. Dukungan dari DPD RI diharapkan semakin memperkuat langkah NTB menjadi pusat inovasi pertanian berkelanjutan di Indonesia. (jho)