KLU—Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar, menanggapi prihal adanya sorotan warga terhadap penyelenggaraan kegiatan Car Free Day (CFD) yang digelar Pemda KLU setiap hari Minggu.
Ditengah kritikan terhadap akses jalan alternatif yang belum memadai sebagai jalur pengendara saat CFD, Bupati Najmul mengakui semua adalah dinamika dan akan terus dievaluasi demi memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
“Kita evaluasi pelaksanaan Car Free Day. Prihal adanya kekurangan-kekurangan itu dinamika,” ujar Bupati Lombok Utara H.Najmul Akhyar, Senin (11/8).
Menurutnya, CFD yang telah berjalan selama beberapa Minggu ini sejatinya telah memberikan dampak positif. Selain menjadi ruang refreshing, olahraga bagi masyarakat, terhadap perputaran ekonomi daerah pun terasa banyak UMKM yang berjualan dan merasakan keuntungan yang menggiurkan terhadap jalannya CFD.
Ia mencontohkan, seorang pedagang yang biasanya memperoleh omzet Rp2 juta dalam sehari, Najmul mengutarakan dalam kurun waktu 3 jam CFD berlangsung, mampu meraup Rp 7 juta.
“Kita melihat manfaat secara ekonomi sangat bagus, masyarakat kita senang karena punya ruang untuk mempromosikan produk-produk mereka,” kata Najmul.
Meski demikian, ia mengakui adanya sejumlah dinamika, termasuk persoalan jalur alternatif yang dikeluhkan warga.
“Itu bagian dari proses evaluasi CFD ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah pengguna jalan alternatif menyampaikan keberatan karena jalur pengalihan dinilai sempit dan berbahaya. Salah satunya, Abdi Haris, yang menilai pelaksanaan CFD seharusnya ditunda hingga perbaikan jalan selesai. Abdi berharap Pemda mempertimbangkan keselamatan warga sebelum menetapkan jalur alternatif.
“Luasnya tidak sampai satu meter. Masak kita disuruh lewat sini, jalannya terjal, di bawah ada kali,” keluhnya.
Di sisi lain, CFD tetap berlangsung meriah dan ramai dikunjungi warga dari berbagai kalangan. Pantauan media menunjukkan jumlah peserta dan pelaku UMKM yang berjualan semakin bertambah setiap minggu.
Salah satu pedagang, Almira Tunggadewi, mengaku mendapatkan keuntungan lebih besar selama CFD.
“Alhamdulillah kami rasakan betul manfaatnya, lumayan banyak hasil penjualan kami. Kami berharap CFD terus dilakukan guna meningkatkan ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM,” ungkapnya.(dhe)