TAMPILAN:Beginilah tampilan baru kantor bupati Lobar yang sedang dalam proses pengacatan,Rabu (23/7).(WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA)

LOBAR—Gedung Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) kini berubah penambilan. Bangunan yang dulu dikenal sebagai gedung putih karena seluruh bagianya berwarna putih, kini berubah. Warga dasar Putih itu sebagiannya dicat berwarna biru. Perubahan warna itupun menjadi topik hangat dikalangan warganet disosial media terutama Grub Facebook Lombok Baratku Bicara.

Pada postingan yang diapload akun Sai Jaqeq Ada ada komentar warganet menilai tampilan baru Gedung Bupati Lobar itu mirip dengan kantor PT Air Minum Giri Menang (AMGM) hingga menyerupai warna Partai Amanat Nasional (PAN).

“Warna biru identik dengan air dan air serta air tapi emang air. Lama-lama jadi kantor PDAM,” ucap akun Andar Stories.

Sementara akun Lalumuliadi menyampaikan, Mirip warnanya kayak warna partai…tapi partai apa iya kira-kira…???.

Anggota DPRD Lombok dari Partai Golkar, H Jumahir yang dimintai tanggapan terkait ramainya warganet yang membicarakan perubahan warga Gedung putih itu, menilai perubahan warna kantor Bupati tergantung selera.

“Tergantung selera akan tetapi yang lebih bermakna terkait filosofi warna tersebut sehingga dirubah. Dari gedung putih menjadi saat ini, harus diterjemahkan ini supaya nantinya kalau ada yang menanyakan harus bisa diterima logika,” terangnya sambil tertawa.

Politisi asal Narmada itu menyarankan agar menanyakan filosofi terkait warna kepada pejabat terkait.

Terpisah, Bupati Lombok Barat, H. Lalu Ahmad Zaini (LAZ) saat dikonfirmasi awak media terkait makna atau filosofi cat biru untuk kantor Bupati, belum mendapatkan respon.

Sebelumnya, pengecatan Gedung Putih dianggarkan Rp 379 juta digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat (Lobar) untuk pengecatan gedung putih Kantor Bupati Lobar. Lantaran kondisi cat bangunan yang berumur lebih 10 tahun itu sudah memudar dan banyak terkelupas. Penujukan rekanan pengerjaannya dilakukan dengan PL dengan sistem online.

“Karena dibawah Rp 400 juta nilainya biasanya PL,” terang Kabag Umum Setda Lobar, Lalu Gde Ramadhan Ayub yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (17/7).

Menurutnya pengecatan itu bagian dari pemeliharaan. Karena keterbatasan anggaran, pengecetan itu hanya untuk bagian depan gedung putih beserta sisi kiri dan kanan. Sedangkan untuk bagian belakang sisi kiri dan kanan akan kembali diusulkan pada APBD Perubahan.

“Karena keterbatasan anggaran,” ucapnya.

Sebelumnya, diakui Ayub pihaknya juga melakukan pemeliharaan untuk ruang kerja Bupati Lobar. Anggaran sekitar Rp 300 juta diperuntukan untuk interior termasuk funiture.

“Sudah kita kerjakan,” bebernya.(win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *