JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI telah membuka pendaftaran seleksi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025. Pendaftaran UM-PTKIN telah dibuka sejak 22 April hingga 28 Mei 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi UM-PTKIN dengan target pendaftar sebanyak 125.000 orang.

Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB-PTKIN), Profesor Masnun, menyampaikan bahwa UM-PTKIN dilakukan dengan sistem seleksi yang transfaran dan berbasis teknologi.

“Jadi seleksi dilakukan secara terbuka dan transfaran, berbasis teknologi sehingga aksesibilitas bagi semua,” kata Prof. Masnun dalam acara media gathering di Aston Kartika Grogol, Jakarta Barat, Jumat (2/5).

Dijelaskan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram ini, UM-PTKIN menggunakan sistem seleksi modern untuk membuka kesempatan bagi pendaftar jalur masuk PTKIN unggulan.

“Ini juga untuk memberikan kesempatan pendidikan yang bermutu dan akses pendidikan yang merata bagi semua,” terangnya.

Prof Masnun juga menambahkan UM-PTKIN 2025 menghadirkan berbagai inovasi dan pembaharuan dalam sistem pendaftaran dan pelaksanaan ujian, yang lebih user-friendly dan efisien.

“Kita gunakan flatform online untuk seluruh proses seleksi dari pendaftaran hingga pengumuman hasil,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, ditengah perkembangan zaman yang cepat dan kebutuhan akan teknologi dalam pendidikan, UM-PTKIN terus menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin memperoleh pendidikan islam berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.

Sementara itu, Koordinator Sistem Seleksi Elektronik (SSE) PMB PTKIN Haris Setiaji, mengungkapkan bahwa pelaksanaan UM-PTKIN dilaksanakan secara serentak di 58 PTKIN di seluruh wilayah Indonesia dan satu PTN yakni Universitas Singaperbangsa Karawang.

“Ujian masuk ini diikuti oleh 58 PTKIN dan 1 PTN. Jadi, ada 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dan juga 1 Perguruan Tinggi Negeri yaitu Universitas Singaperbangsa,” kata Haris.

“Kalau 58 PTKIN mulai dari yang paling ujung timur itu ada IAIN Fattahul Muluk Papua, yang paling barat ada UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yang paling utara itu ada IAIN Manado, yang paling selatan itu UIN Mataram,” jelasnya.

Dalam UM-PTKIN tahun ini, Kemenag menyediakan kuota sebesar 92.011 kursi yang akan tersebar di 1.325 program studi (prodi) yang ditawarkan.

Haris menyebut, prodi yang dapat dipilih pun tak hanya dibatasi pada bidang agama saja. Para peserta juga dapat memilih prodi umum seperti yang ditawarkan di PTN, seperti Bahasa Inggris, Teknik Informatika, hingga Farmasi.

“Nanti peserta, calon peserta itu dapat memilih maksimal itu 3 pilihan prodi,” ungkap dia.

Para peserta juga dibebaskan untuk memilih lokasi pelaksanaan ujian. Haris menekankan bahwa calon mahasiswa yang mengikuti UM-PTKIN tak harus memilih lokasi sesuai dengan kampus yang dituju.

“Jadi, pilihannya silakan mau pilih dari Sabang sampai Merauke, di mana aja pilihan prodinya. Misalnya, pilihan satunya di UIN Ar-Raniry, pilihan keduanya di IAIN Metro, pilihan ketiganya nanti di Fattahul Muluk Papua, nanti ujiannya di UIN Makassar, bisa,” terangnya.

“Jadi kita tidak batasi zonasi, kita tidak batasi. Jadi, silakan bisa milih di semua PTKIN dan PTN, dan juga tempat ujiannya juga bisa milih di semuanya,” imbuh dia.

Setelah pendaftaran hingga 28 Mei 2025, para peserta akan melaksanakan ujian pada 10–18 Juni 2025 mendatang. Dalam satu hari, kata Haris, pelaksanaan ujian akan ada 3 sesi dengan tiap sesi berlangsung selama 140 menit.

“Untuk soalnya ada 121 soal dengan 4 materi ujian. Materi ujiannya itu penalaran akademik, penalaran matematika, literasi membaca, dan juga literasi ajaran Islam. Itu ada 121 soal dan 140 menit,” ucap Haris.

Adapun seleksi UM PTKIN 2025 bisa diikuti oleh siswa MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS atau sederajat lulusan 2023, 2024, dan 2025. Untuk siswa lulusan 2023 dan 2024, mereka wajib memiliki ijazah atau Surat Keterangan Lulus (SKL). Sedangkan, untuk lulusan 2025 hanya diwajibkan memiliki salah satu dari Surat Keterangan Lulus (SKL)/ Pengumuman Lulus/KTP/Kartu Siswa.

Setelah pelaksanaan ujian, hasil seleksi akan diumumkan pada 30 Juni 2025. Kemudian, para peserta yang dinyatakan lulus bakal melakukan pendaftaran ulang dengan mengikuti jadwal PTKIN masing-masing. (jho)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *