LOBAR—Sisa lebih pembiayaan anggaran atau Silpa tahun 2024 di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) mencapai Rp 160 miliar. Terhadap hal itu, legislative mendorong eksekutif segara mengeksekusi penggunaan anggaran itu di APBD perubahan 2025 ini. Silpa diarahkan untuk program sesuai kebutuhan rakyat dan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.
“Kita bahas LKPJ Bupati 2024, yang krusial salah satunya bagiamana terkait Silpa agar dipergunakan untuk kepentingan rakyat,” ujar anggota Komisi II DPRD Lobar, Hj Rafiah Musa, Rabu (9/4).
Menurut politisi PKB itu, alokasi Silpa ini lumayan besar mencapai Rp 160 miliar. Meski ia belum melihat angka pasti yang tertera di laporan Pemkab Lobar. Nantinya hal itu akan dibahas pengalokasian dan penggunaannya dalam APBD perubahan. Jika anggaran yang tak habis dipakai tahun 2024 ini tidak dipergunakan, akan merugikan daerah dan masyarakat yang membutuhkan program.
“Dari informasi awal Silpa ini berasal dari anggaran terlambat setelah diketok APBD murni dan dari dana sektor pendidikan. Ini perlu jadi bahan evaluasi kami ke Pemkab,” imbuh mantan Wakil Ketua DPRD Lobar ini.
Di tengah kebijakan efesiensi anggaran pusat, maka penggunaan anggaran harus terukur dan jelas output maupun income ke daerah serta rakyat. Beberapa hal ini yang akan disampaikan pada rapat dengan OPD, dan selanjutnya dengan BUMD.
Sementara itu, Kepala Bappeda Lobar H Akhmad Saikhu menyebut anggaran Rp 160 miliar yang tak terpakai dan menjadi Silpa tahun 2024 muncul karena terakhir masuk setelah APBD diketok. “Memang banyak kebutuhan tahun lalu yang butuh penganggaran, tapi harus dilihat dulu sisa dana itu karena masuk pada saat anggaran sudah diketok,” jelasnya.
“Seperti kurang bayar DBH sekitar Rp 55 miliar, dari pinjaman Rp 17 miliar, dan selebihnya sisa gaji,” rinci Saikhu.
Dalam sisa anggaran ini juga termasuk BOS, dan sertifikasi. Ada juga sisa anggaran dari belanja operasional. Dana ini harus dikembalikan menjadi Silpa sehingga terlihat anggarannya sangat besar. Yang jelas dana Silpa ini akan kembali dipergunakan pada APBD perubahan. Namun sebelumnya akan masuk dan dibahas lagi pada perubahan anggaran atau APBD perubahan.
“Di perubahan (APBD P) baru dialokasikan,” ujarnya.(win)