LOBAR—Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) terpilih H Lalu Ahmad Zaini dan Hj Nurul Adha (LazAdha) sudah dipastikan dilantik pada 6 Februari 2025 mendatang. Kepastian itu berdasarkan hasil rapat Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), KPU dan Bawaslu RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum RI, Rabu (22/1).
Seusuai hasil rapat itu LazAdha akan dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara bersama dengan 295 kepala daerah terpilih yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Baik itu Gubernur dan Wakil Gubernur sebanyak 21 pasangan, Bupati dan Wakil Bupati 225 pasang serta Walikota dan Wakil Walikota 50 pasang.
“Setelah selesai rapat itu tadi saya sempat komunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan Ditorat FKDH Kemendagri. Usulan (pelantikan bupati) sudah diterima (Mendagri), kita sudah masuk dalam 225 bupati dan wakil bupati yang dilantik,” terang Kabag Pemerintahan dan Otda Setda Lobar, Rosaria Indah yang dikonfirmasi melalui sambungan telpon.
Menurutnya usulan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lobar terpilih itu sebelumnya diusulkan ke Mendagri melalui Gubernur NTB pada 13 Januari. Pasca menerima SK penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dari KPU Lobar pada 10 Januari lalu. Sehingga Lobar masuk dalam 10 Kepala daerah terpilih di NTB yang dilantik, terkecuali Kota Bima yang masih melaksanakan sengketa hasil di MK. Sehingga Gubernur dan wakil Gubernur tepilih beserta Bupati wakil bupati dan Walikota dan wakil walikota terpilih dari 9 kabupaten/kota di NTB akan berangkat mengikuti pelantikan di Instana Negara 6 Februari mendatang.
“Informasinya yang kita terima soal kemunginan undangan, karena terbatas, mungkin yang dapat undangan itu hanya kepala daerah bersama Pasangan Kepala Daerah terpilih dan pasangan masing-masing. Mungkin kalau ada ajudan yang mendampingi selain itu tidak boleh,” bebernya.
Meski demikian pihaknya di daerah masih menunggu informasi lanjutan dari Kemendagri untuk persiapan pelantikan tersebut. Terlebih hasil rapat itu juga menerangkan akan ada revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2024 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Dimana nantinya pelantikan serentak itu akan dilakukan Presiden dan bukan lagi dilakukan Gubernur untuk melantik Bupati atau walikota.
“Tadi waktu rapat itu, pertama akan dirubah Perpresnya. Jadi tanggalnya 6 Februari semuanya dilantik oleh Presiden RI di Istana Negara itu untuk Gubernur, Bupati dan Walikota. Segera Kemendagri akan merubah Perpres nomor 80 itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Lobar Terpilih H Lalu Ahmad Zaini mengaku bersyukur mendengar keputusan pemerintah pusat mempercepat waktu pelantikan dari jadwal sebelumnya. Sebab dari berbagai desas desus yang sempat berkembang pelantikan diisukaan diundur hingga Maret.
“Akhirnya kami sangat bersyukur karena setelah penetapan KPU, kemudian pengusulan di DPRD ke Kemendagri, tentu yang kami tunggu pelantikan,” terang Pria yang akrab disapa Laz itu.
Menurutnya semakin cepat pelantikan itu, membuat Lazadha semakin cepat fokus memenuhi janji politik yang sudah disampaikan kepada masyarakat Lobar. Terlebih pihaknya sudah tidak sabar menerapkan berbagai konsep pengembangan dan pembangunan untuk membawa Lobar Maju, mandiri dan berkeadilan.
“Supaya konsep sejahtera dari desa itu segera terimplementasikan,” semangatnya.
Diakuinya belum ada persiapan khusus yang disiapkan pihaknya untuk menyongsong hari pelantikan 6 Februari mendatang. Namun diakuinya secara pribadi ia selalu siap kapanpun dilantik. Ia memastikan pasca pelantikan itu ia bersama Hj Nurul Adha akan langsung mulai bekerja.
“Kita akan mengumpulkan birokrasi, menyampaikan konsep (visi misi) untuk mengajak bersama membangun Lobar lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya.
Senada juga disampaikan Wakil Bupati Lobar terpilih Hj Nurul Adha. Wanita yang akrab disapa Ummi Nurul itu sangat bersyukur dan siap untuk dilantik.
“Masya Allah, Alhamdulillah saya bersyukur,” singkatnya. (win)