LOTENG—Jalan di Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya mengalami kerusakan parah yang menghambat mobilitas warga. Jalan yang sudah lama tidak mendapat perhatian itu dipenuhi lubang besar, becek dan bergelombang sehingga membuat perjalanan menjadi sulit dan berbahaya.

Kondisi jalan tersebut sudah menjadi keluhan utama bagi warga setempat. Seorang warga mengungkapkan ahwa kerusakan jalan semakin parah setiap tahunnya, namun belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Setiap kali hujan, jalan ini jadi lebih sulit dilalui, banyak kendaraan yang mogok karena terjebak di lubang,” ujarnya.

Jalan tersebut merupakan akses yang menghubungkan Desa Pandan Indah dengan Desa Bonder, dengan panjang kurang lebih 2,5 kilometer. Kerusakan jalan ini juga mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga. Dengan kondisi ini banyak petani yang kesulitan membawa hasil pertanian mereka ke pasar, sementara anak-anak juga terhambat untuk pergi ke sekolah.

Pemerintah Desa Pandan Indah sudah beberapa kali mengajukan permohonan perbaikan kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten. Namun hingga kini belum ada tindaklanjut. Seolah pemerintah tutup mata dengan kondisi jalan tersebut.

Sekretaris Desa Pandan Indah, Mahrun mengatakan bahwa jalan tersebut pernah dihotmix tahun 2020 lalu sepanjang 1,2 kilometer dari Dusun Selong Paok Desa Bonder menuju Dusun Kelambi Pandan Indah. Sementara sisanya sepanjang 2,5 Kilometer yang ada di Dusun Kelambi menuju Dusun Kereak masih belum diperbaiki.

“Kami terus berupaya agar jalan tersebut segera diperbaiki dengan tetap mengusulkan melalui Musrenbang. Namun sampai saat ini belum ada tindaklanjut,” sebutnya.

Sementara itu, warga berharap agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang rusak demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

“Kami hanya ingin jalan yang aman dan lancar agar kegiatan sehari-hari bisa berjalan dengan baik dan kita berharap jalan ini bisa diperbaiki segera di tahun 2025, sehingga bisa menjadi masalah yang mendesak dan memerlukan perhatian serius dari pihak berwenang agar tidak semakin memperburuk kondisi kehidupan warga,” tandasnya. (cr-dni)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *