LOTENG—Anggota Komisi I DPRD Lombok Tengah (Loteng), Baiq Fatmah kembali melaksanakan kegiatan reses masa sidang pertama tahun 2024-2025, Selasa (3/12). Kegiatan yang berlangsung di Dusun Mertak Wareng Desa Lendang Tampel, Kecamatan Batukliang, ini dihadiri puluhan warga dengan sejumlah keluhan dan aspirasi yang disampaikannya.
Baiq Fatmah mengungkapkan reses merupakan kegiatan anggota dewan yang langsung turun ke konstituen dengan tatap muka, berinteraksi untuk menyerap berbagai aspirasi dan keluhan dari masyarakat.
“Saya sebagai wadah, semata mata untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, untuk saya bawa ke parlemen (DPRD Lombok Tengah),” kata anggota dewan daerah pemilihan (Dapil) 6 meliputi Kecamatan Batukliang dan Kecamatan Batukliang Utara itu.
Dalam reses itu ia meminta masyarakat tidak ragu menyampaikan segala uneg-unegnya, keluh kesahnya yang selama ini dirasakan masyarakat, dan berkaitan dengan berbagai persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Tiang (saya, red) ingin mendengar apa yang menjadi aspirasi pelungguh. Napi keluhan pelungguh kita tampung, kita usulkan,” kata Baiq Fatmah, yang juga merupakan politisi Demokrat.
Mendengar hal itu, masyarakat berebutan bertanya, dan menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi berkaitan dengan infrastruktur jalan, perbaikan irigasi, pentaludan jalan pertanian, pengembangan UMKM, alat pertanian berupa traktor, mendapatkan pupuk dengan mudah, kegiatan kepemudaan, hingga kesejahteraan.
Menanggapi hal itu, dirinya berkomitmen dan berjanji akan mengusahakan semaksimal mungkin memperjuangkan sejumlah keluhan dan aspirasi yang disampaikan masyarakat tersebut. Dan, ia akan bekerja sama dengan pihak terkait nantinya dalam merealisasikan aspirasi tersebut.
“Insya Allah saya akan berkolaborasi dengan dengan anggota dewan provinsi untuk infrastruktur jalan. Insya Allah tiang janji untuk talud mudah-mudahan terealisasi (melalui Pokir dewan nantinya),” jawab Baiq Fatmah.
Perempuan berjilbab ini juga menaruh perhatian terhadap perempuan. Bagaimana mengembangkan ekonomi dan taraf hidup bagi perempuan. Diantaranya caranya memberikan pelatihan membuat produk UMKM, dan pelatihan tata rias serta pemberian peralatannya.
Untuk itu, Baiq Fatmah sangat mendorong agar masyarakat membuat wadah seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBe) yang lengkap dengan pengurusnya. Dimana satu kelombok sebanyak 10 orang. Tidak hanya KUBe, kaum perempuan bisa juga membuat Kelompok Wanita Tani (KWT). Melalui wadah tersebut diharapkan mereka bisa krearif dan nantinya dapat mengembangkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kalau nanti KUBe berdiri, saya bisa titip pokir,” cetusnya.
Selain itu, dia juga mengaku sudah menyiapkan sejumlah program yang nantinya dianggarkan melalui Pokirnya. Diantaranya, pembangunan gapura pembatas antar satu dusun dengan dusun lain, pembangunan bahu jalan, hingga pembuatan tempat sampah serta pengadaan motor kaisar pengangkut sampah.
“Yang menjadi keinginan besar saya menganggarkan satu dusun motor pengangkut sampah, agar tumpukan sampah tidak merusak pemandangan,” ungkapnya. (zak)