PRAYA – Modus penipuan dengan mencatut nama Wakil Bupati (Wabup) Lombok Tengah, HM Nurisah semakin hari marak terjadi. Dimana, pelaku menyasar pengurus masjid dan musala untuk diberikan sumbangan pembangunan tempat ibadah. Dimana berdasarkan nominal yang ditransfer tersebut pihak pengurus masjid atau musala diminta pelaku untuk melakukan transfer ke orang lain dengan alasan pemilik yayasan yang bersangkutan sulit dihubungi.
Modus penipuan ini dijelaskan oleh salah seorang warga Desa Pandan Indah Kecamatan Praya Barat Daya, Baharudin. Dimana jelasnya pihaknya dihubungi melalu Facebook dengan meminta pertemanan yang dilanjutkan dengan komunikasi via inbox hingga pesan whatsapp.
“Obrolan kami via masenger kemudian kami lanjutkan via wa sebab dia meminta nomor saya,” ujarnya.
Melalui pesan watshap pihaknya kemudian dikirimkan bukti transfer uang ke rekening masjid korban. Namun dari jumlah yang di transfer tersebut pihaknya diminta melakukan transfer ke salah satu yayasan dengan dalih dititipkan.
Berdasarkan bukti transfer palsu yang dikirim tersebut pihak pengurus masjid ditransferkan sumbangan dengan jumlah Rp 35.000.000, di mana dari jumlah tersebut pihak pengurus masjid diberikan sebanyak Rp 20.000.000 sedangkan sisanya diminta untuk diberikan kepada salah satu yayasan.
“Namun saya tidak jalankan perintah ini karena belum cek isi rekening apakah betul masuk atau tidak, sehingga tadi pagi saya coba cek ternyata rekening masjid masih zonk,” sebutnya.
Selian itu, pelaku juga jelasnya meminta pihak pengurus masjid untuk dicarikan masjid dan musala yang membutuhkan bantuan agar nantinya bisa di tindak lanjuti untuk pemberian bantuan. “Awalnya saya kira benar pak nursiah,” ujarnya.
Beruntung dari kejadian tersebut pihaknya tidak mengalami kerugian karena tidak melakukan transfer ke yayasan yang diminta. Pihaknya berharap agar masyarakat dan para pengurus masjid lebih hati- hati dengan mdous penipuan yang mencatut nama wakil bupati tersebut sehingga nantinya tidak menimbulkan korban. (ndi)