PRAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) mengalokasikan dana hibah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 mencapai Rp 1,5 miliar lebih bagi 9 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP). Bantuan dana hibah tersebut sudah mulai dicairkan Pemkab Loteng.
Adapun 9 OKP yang mendapat dana hibah senilai Rp 1.595.000.000 tersebut. Di antaranya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mendapat hibah Rp 500 juta, Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dapat Rp 200 juta, Komite Permainan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) dapat Rp 50 juta, dan Asosiasi Kebupaten Lombok Tengah (ASKAB) dapat Rp 100 juta.
Kemudian, Sekolah Sepak Bola Praya Barat dapat Rp 20 juta, Karang Taruna Kabupaten Loteng dapat 75 juta, Kwartir Cabang Pramuka Loteng dapat 50 juta, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dapat Rp 100 juta, dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Loteng mendapat Rp 500 juta.
Kepala Dispora Lombok Tengah (Loteng), H Mahlan mengungkapkan, beberapa OKP seperti KONI sudah menerima dana hibah alias bantuan sudah cair. Cepat lambatnya pencairan dan hibah itu diterangkan tergantung dari kelengkapan persyaratan administrasi yang diajukan OKP pada Dispora.
“Tergantung kelengkapan lembaga. Kelengkapan di sana harus jelas” katanya pada Radar Mandalika, kemarin.
Pihaknya menjelaskan, pencairan dana hibah untuk masing-masing OKP itu tidak bertahap. Melainkan pencaharian dilakukan sekaligus sesuai jumlah nominal bantuan yang telah ditentukan Pemkab. Dalam pencairannya, bantuan dana hibah langsung ditransfer ke rekening OKP.
“Ditransfer langsung ke rekening ketua lembaga,” kata Mahlan.
OKP yang mendapat dana hibah tersebut harus menyerahkan syarat administrasi yang lengkap. Dispora tidak akan berani memproses pencairan dana hibah pada OKP kalau syarat administrasinya belum lengkap.
“Jangan sampai ada kebijakan kebijakan yang tidak lengkap. Sebab itu nanti bahaya kita. BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) sekarang sudah diperiksa kita,” kata Mahlan.
Pihaknya meminta agar para penerima bantuan lebih amanah dan profesional dalam menggunakan dana hibah tersebut. Kata Mahlan, pihaknya tetap melakukan monitoring atau pengawasan.
“Sampai pertanggungjawaban kita pantau. Kalau kurang, ya kita minta lengkapi. Jangan pada main main,” jelas mantan Camat Janapria itu.
Kepala Bidang (Kabid) Pemuda pada Dispora Loteng, Muji Purwandi menambahkan, bantuan dana hibah tahun 2022 untuk KONI dan KORMI sudah cair pada Maret. Sementara, kelengkapan persyaratan administrasi dari KPOTI dan ASKAB sudah diterimanya. Tinggal menunggu pencairan saja.
“Tinggal kita ajukan keuangan ke BPKAD,” katanya.
Diterangkan, proses pencairan dana hibah tidak butuh waktu lama. Misalnya berkas diantarkan hari ini, bisa langsung dilakukan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana). Tak sampai sehari dana hibah langsung cair ke rekening OKP.
“Gelondongan langsung tanpa biaya operasional. Langsung ditransfer ke rekening (lembaga/organisasi penerima bantuan),” jelasnya.
Sementara Kabid Pemuda pada Dispora Loteng, H Syamsuddin mengungkapkan, dari 9 OKP yang mendapat bantuan, hingga saat ini dana hibah tersebut belum dicairkan bagi OKP yang bergerak di bidang kepemudaan, yaitu Karang Taruna Loteng, Kwartir Cabang Pramuka Loteng, KNPI, dan IPNU Loteng.
“Sedang proses SK penetapan bupati penerima hibah,” terangnya.
Dijelaskan, SK bupati nantinya sebagai dasar pihaknya melakukan verifikasi terhadap OKP tersebut. Verifikasi akan dilakukan pada bulan Mei mendatang.
“Kemudian lembaga yang kita anggap layak kemudian mengajukan proposal,” terangnya.
Lantas, kapan bantuan dana hibah akan dicairkan pada empat lembaga/organisasi tersebut. Syamsuddin menerangkan, bantuan dana hibah tersebut diperkirakan akan cair sekitar bulan Juni mendatang. (zak)
RAZAK/RADAR MANDALIKA
H Mahlan