Mondok 12 Tahun, Semuanya Berkat Dorongan Orangtua
Ustadz Lalu Yoga Vandita setidaknya 12 tahun mondok di Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo, Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Saat pulang kampung, ustadz satu ini langsung didorong jamaah masjid jadi imam salat di desa.
HAZA-LOMBOK TENGAH
USTADZ Lalu Yoga Vandita merupakan alumni Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo, Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Dia masuk menjadi santri tahun 2002 dan menjadi alumni pada 2014 silam. Ustadz muda ini tinggal di Kampung Baru Desa Dermaji, Kecamatan Kopang. Ustadz kelahiran 18 Maret 1991 ini, juga merupakan salah satu dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Institut Pendidikan Nusantara Global (IPNG) Aikmual sekaligus guru ngaji.
Baginya menjadi imam adalah tuntutan moral, karena diketahui menjadi alumni pondok pesantren selama 12 tahun dari jenjang SMP-S2 tentu amanah dari masyarakat tersebut harus dipegang teguh. Apalagi latar belakangnya membawa nama baik almamater tentu kepercayaan ini harus dijaga.
“Saya pribadi memang tidak memaksakan diri untuk menjadi imam salat namun karena dipercaya oleh masyarakat maka harus siap,” tegasnya kepada Radar Mandalika usai memimpin salat tarawih, malam minggu kemarin.
Pada kesempatan itu, dia menceritakan pengalamannya menuntut ilmu di tanah Jawa. Yang awalnya dia tidak memiliki niat untuk mondok tapi karena dorongan orangtua maka dirinya pun langsung perbaiki niat.
“Memang alumni Situbondo dari dulu diakui oleh masyarakat dari situlah orangtua saya mendorong saya,” ceritanya.
Pengalamannya yang paling berkesan selama mondok di Ponpes Salafiyah Safiiyah Sukorejo, Situbondo. Dimana terjalinnya persaudraan yang kuat tanpa membedakan latar belakang. Sehingga hal ini membuatnya betah tinggal dan menuntut ilmu selama 12 tahun di sana.
“Santrinya di sana bukan hanya berasal dari Lombok saja tapi senusantara, ada yang dari luar negeri sehingga saudara kita banyak,” ceritanya.
Sebagai alumni dari ponpes ternama, dia juga memberikan dampak ke masyarakat dengan membuka taman pendidikan alquran, bahkan ia berencana akan membuka lembaga tahfidz alquran.
“Insya Allah kedepan ke sana arahnya,” tuturnya. ( bersambung )