KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID Muhlisin

PRAYA – Aksi pawang hujan di Sirkuit Mandalika Minggu kemarin dipersoalkan warga Lombok. Lebih-lebih warga NTB yang mayoritas umat muslim. Aksi sang pawang hujan ini tak elok jika dipertontonkan.

Ketua Aliasi Pemuda Pulau Seribu Masjid, Muhlisin mengungkapkan kepada radarmandalika.id, atraksi yang dipertontonkan ini sangat membuatnya tersinggung. Pihaknya meminta ITDC dan MGPA harus bertangungjawab terhadap pawang hujan yang melakukan aksi akrobatik di tanah seribu masjid.

“Yang dipertontonkan ke dunia yakni kesirikan,” singgungnya.

Kesalahan fatal pihak penyelenggara even yang mempertontonkan di mata dunia yang mana notabene Lombok yang di kenal sebagai pulau seribu masjid yang jelas mayoritas muslim. Padahal, pemerintah sudah memaksimalkan pengaturan cuaca dimana menutunkan pemantauan dari BMKG, TNI AU dan maupun lembaga lainnya untuk merekayasa cuaca.

” ITDC harus minta maaf ke masyarakat Lombok dan NTB,” tegasnya.

Dengan jejeran setiap kampung bahkan tiap 100 meter di pulau Lombok ini memiliki masjid dan tersebar, ini malah melihatkan kekonyolan dan mempertontonkan hal yang jelas di larang oleh islam.(tim)

 

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *