PRAYA – Pengembangan pariwisata  Mandalika jadi magnet baru bagi Kabupaten Lombok Tengah khususnya. Rombongan anggota DPRD Magetan pun melakukan kunjungan kerja membahas soal ini.

Rombongan DPRD Kabupaten Magetan sejumlah 14 orang  yang berkunjung ke dewan Lombok Tengah untuk upaya sharing bagaimana pengelolaan pariwisata dan pembangunan pesat mengundang para investor dalam mengembangkan daerah dari sisi ekonomi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pariwisata.

Kunjungan kerja diterima langsung Anggota DPRD Lombok Tengah, Legewarman yang juga Ketua Badan Kehormatan.

 

Ketua rombongan DPRD Magetan, Hari Sutoyo mengungkapkan, pihaknya yang dalam kesempatan sama yang juga menyaksikan putra daerah yang tampil dalam pembalap MOTO3 di Sirkuit Mandalika yakni, Mario Surya Aji, dimana sejak kecil sudah hobi balapan mengingat ayahnya sangat hobi berat balapan. Dimana ini merupakan putra terbaik Indonesia yang masuk dalam sesi balap motor Dunia. Ini merupakan magnet yang menariknya untuk menyaksikan Motogp di Lombok Tengah yang juga merupakan perdana di Indonesia.

 

” Kami melihat potensi di sepanjang jalan Mandalika ada jagung sangat banyak di Lombok, sehingga hal ini penting dapat bekerja sama dengan Magetan mengingat kebutuhan kami sangat besar di Magetan, yang pastinya dengan kualitas sangat baik,” terangnya.

 

Pihaknya selaku pimpinan rombongan mengucapkan terimakasih kepada DPRD Loteng yang telah diterima dengan sangat baik dan ramah oleh DPRD Loteng.

 

Kemudian dia menceritakan Kabupaten Magetan yang merupakan daerah yang berada di sebelah barat dari Provinsi Jawa Timur tersebut berada di timur Gunung Lawu dan memiliki salah satu potensi yakni bidang pariwisata. Diantaranya, telaga sarangan, kampung susulawu, kebun bunga dan kebun Buah (milik Pemda) yang kemudian berharap adanya investor luar namun saat ini masih investasi namun sementara ini daerah sendiri yang mengelola namun dalam upaya mendatangkan investor luar untuk sebagai pengembang.

 

Magetan juga merupakan wilayah pertanian dan peternakan yang dapat di sharing, dimana dapat saling mengisi dan melengkapi. Termasuk peternak ayam menjadi sebagian besar usaha masyarakat kabupatennya, kemudian ada juga sapi penggemukan, kemudian kebun jeruk Panggru di beberapa kawasan kecamatan yakni di kawasan 5 kecamatan sentra kebun jeruk Famelo. Dengan penduduk sekitar 700.000 jiwa dengan PAD yang belum terlalu besar di tahun 2022 yang ditargetkan sekitar 250 miliar.

 

” Lombok Tengah ini sangat luar biasa, orang datang dari seluruh dunia dan memberikan dampaknya ekonomi sangat luar biasa,” katanya.

 

Ketua BK DPRD Loteng, Legewarman mengucapkan trimakasih yang setinggi-tingginya dalam waktu kunjungan kerja. Dimana semua mata dunia tertuju di Lombok Tengah dengan Even Internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika.

 

Meskipun dengan banyak kekurangan yang diperbincangkan baik di medsos dan apa yang dipantau lansung kemudian diharapkan ini kedepan menjadi evaluasi bersama, diketahui seperti apa yang terjadi semalam saat banyaknya penonton yang tidak dapat keluar di areal Sirkuit dan tidak ada bus penjemputan. Namun ia berharap semoga Dewan Magetan yang menyaksikan dan menikmati suguhan di daerahnya.

 

Dalam kunjunagan yang dilaksanakan pihaknya berharap dapat sharing bukan hanya penambahan ilmu sepihak mengingat Magetan juga sangat luar biasa dengan potensi Daerahnya. Dimana Kabupaten Magetan ini, ada legenda Gunung Lawu yang terkenal dengan legendanya. Yakni saur sepuh.

 

Lombok Tengah yang sering dikatakan sebagai serpihan surga di dunia yang jika dibandingkan dengan Daerah Bali Lege menyatakan bahwa semua pantai eksotis yang ada di Lombok tidak akan ditemukan di pulau Bali, mengingat apa yang ada di Bali semuanya ada di Lombok.

 

” Wilayah selatan dengan jajaran pantainya, utara dengan panorama alam pegunungan dan air terjunnya dibawah kaki Gunung Rinjani. Makan, Silahkan dinikmati semua wilayah wisata kami, ” pesannya.

 

Kemudian, Desa wisata yang dimiliki Lombok Tengah yang sudah mendunia yakni ada di beberapa tempat seperti Desa Adat Sade, Desa Wisata Bonjeruk, Desa Tenun Sukarara dan banyak lainnya. wisatatentu saat ini PAD terbesar Loteng saat ini yakni dari sektor pariwisata. Dimana, pada tahun 2022 ini ditargetkan menjadi 315 miliar dan sebagian besar dari pariwisata.

 

Kenaikan ini didasari dari even motogp yang digelar di tahun ini, baik PAD dalam pajak hiburan, dan hotel kawasan Mandalika. Ia menambahkan bahwa, pihaknya saat ini sedang fokus soal Pansus aset dan PAD dimana terhadap pendapatan apa yang akan didapatkan dalam even Motogp yang sangat banyak tentunya dengan pola pariwisata di Daerah.

 

Keberadaan kawasan ekonomi khusus menjadi multiplayer Efek dan tidak hanya fokus dalam even WSBK dan MotoGP. Mengingat setahun dapat melaksanakan 6 kali even. Dan seringkali memberikan masukan terhadap Pemda jangan terlalu fragmatis, dan harus berfikir dampak menyeluruh terhadap masyarakat sekitar di Daerah baik pola pemberdayaan, akomodir dan pembinaan.

 

Adanya Sirkuit menjadi salah satu pemicu kebangkitan pariwisata di Lombok Tengah. Dimana, hal ini dapat menghadirkan investor dan supaya tidak telat. Sempat dulu terdengar investor sekitar 13 triliun untuk membuat hotel. Dan jangan kelewatan lagi. Jangan sampai semua wisatawan akan menginap ke Kabupaten Lombok Barat maupun Kota Mataram. Sehingga dalam even motogp kemarin, dimana sekitar 63.000 penonton Daerah masih kekurangan kamar hotel. Sehingga banyak rumah warga yang disewakan dan menjadi homestay.

 

” Dengan hitungan even 6 kali setahun yang akan digelar di Sirkuit Mandalika, makan akan didapatkan dalam WSBK yakni sekitar 2,6 miliar pada waktu lalu di tahun 2021 dengan penonton yang terbatas dalam pemula. Semoga tidak terulang di even MotoGP ini, dan tidak kurang sekitar 32 miliar akan masuk PAD, dan akan berdampak pada sektor lain yakni sektor pariwisata, hotel dan hiburan, “ sebutnya.

 

Ditambahkan, Pejabat Fungsional Adiatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda, M Kadran Hafifi mengungkapkan bahwa, Loteng dalam pegelaran even internasional Motogp yang menjadi prioritas utama. Dimana, dalam rangka mengimbangi kemajuan pariwisata di kawasan ekonomi khusus Mandalika kemudian ditunjang dengan pengembangan Desa Wisata di wilayah Loteng bagian Utara, Tengah dan Selatan, diamana Sekitar 61 Desa Wisata.

 

“Bahkan tahun ini Loteng ditargetkan 12 desa wisata bertaraf internasional dan tahun 2023 juga merupakan bagian dalam pengembangan desa wisata bertaraf interbasional,” bebernya.(tim)

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 306

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *