MATARAM – Kekecewaan banyak penonton MotoGP lantaran pengaturan dan penyediaan transportasi hari terakhir pada Minggu kemarin, terlihat sangat berantakan. Hal ini membuat Gubernur NTB, Zulkieflimansyah langsung minta maaf.
“Kita (Pemprov) minta maaf karena tidak sepenuhnya sesempurna yang seperti kita rencanakan,” ungkap gubernur kepada media di Mataram, Senin kemarin.
Gubernur mengatakan MotoGP kali ini baru terselenggara kembali sejak 25 tahun sebelumnya. Tentu ini menjadi pengalaman berharga untuk NTB dan Indonesia. Pemprov selaku tuan rumah bersama pemerintah pusat sudah berusaha semaksimal mungkin sehingga jika masih ditemukan ketidak sempurnaan tentu menjadi catatan lebih baik untuk even even Word Superbike (WSBK) yang mana NTB akan menjadi tuan rumah pada November mendatang.
“Namanya even pertama, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin pasti ada ketidaksempurnaan. Tapi saya kira (penyelenggaraannya) sudah maksimal,” terang politisi PKS itu.
Gubernur mengatakan kemacetan panjang yang terjadi di sejumlah titik itu diakibatkan banyak kendaraan pribadi yang masuk yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Namun hal itu dilihatnya wajar mengingat antusias masyarakat sangat tinggi. Even MotoGP biasanya hanya dilihat di stasiun televisi kini didepan mata akhirnya di hari ketiga makin membludak kendaraan yang masuk. Ini juga menyebabkan bus yang seharusnya mampu mengantar penumpang dengan cepat namun saat baliknya terkena macet juga.
“Dan lama nyampe karena memang macet ditengah jalan akhirnya menambah kemacetan,” jelasnya.
Dalam kondisi itu gubernur tidak ingin menyalahkan pihak yang bertugas di jasa tranportasi sebab sudah berminggu minggu mereka melakukan simulasi.
“Kita nggak bisa omelin orang yang bekerja di transportasi. Mereka berminggu minggu melakukan simulasi,” katanya.(jho)