LOTIM – Dalam kondisi mabuk berat dua kelompok pemuda saling tebas mengakibatkan lima orang bersimbah darah. Sementara dua lainnya mengalami luka ringan. Mereka dilarikan ke Puskesmas Jerowaru dan klinik swasta di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur (Lotim). Tempat Kejadian Perkara (TKP) lokasi pesta bau nyale (tangkap cacing laut, red) Tampah Bolek Dusun Semerang Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru, sekitar pukul 23.10 Wita, Jumat (18/2) lalu.
Korban yang mengalami luka-luka dari kelompok asal Dusun Bagik Batu Pandan Wangi adalah HN, 25 tahun dan RM, 19 tahun. Keduanya mengalami luka robek di bagian kepala. Sedangkan kelompok warga Dusun Oleng Desa Serewe MP, 26 tahun mengalami luka robek di bagian pipi sebelah kanan, AM 31 tahun luka robek di bagian jari jempol tangan kanan, dan JJ 25 tahun mengalami luka robek di bagian kepala kiri.
Keributan berujung saling baku hantam menggunakan senjata tajam (sajam) tersebut, berawal dari salah satu pemuda Desa Pandan Wangi Kecamatan Jerowaru Lotim mengeluarkan pisau diduga berniat melukai salah seorang pemuda Desa Serewe, yang sedang duduk di pantai Kaliantan merupakan arena pesta bau nyale. Namun upaya penyerangan menggunakan pisau itu, berhasil dicegah Babinsa Desa Serewe.
Selang beberapa menit kemudian, terduga pelaku penyerangan kembali membuat keributan di lapangan Tampah Boleq Kaliantan. Perkelahian pun tak terelakkan, antara kelompok pemuda Pandan Wangi dan pemuda Desa Serewe. Kedua kelompok baru selesai pesta miras. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.10 Wita.
Akibat pertarungan sengit itu, satu orang mengalami luka robek dan mengganga di bagian muka, tiga orang mengalami luka tebas di bagian kepala, dan satu orang mengalami luka tebas di bagian tangan. Aparat yang bertugas di lokasi event Bau Nyale dibantu warga di TKP, langsung membawa mereka yang mengalami luka ke Puskesmas Jerowaru dan klinik Desa Jerowaru. Rupanya, masing-masing pendukung kedua kubu juga sempat bersitegang. Namun berhasil dilerai aparat yang ada berjaga di puskesmas.
Kepala seksi (Kasi) Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman menyebutkan, kejadian itu diketahuinya setelah menerima laporan dari jajaran Polsek Jerowaru. “Apa sebab musababnya sampai terjadi perkelahian, belum diketahui pasti. Karena korban luka-luka sedang menjalani perawatan medis secara intensif,” katanya singkat. (fa’i/r3)