KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID KOMPAK: Gabungan Ormas, LSM dan OKP Lombok Tengah saat menggelar persiapan aksi, Senin pagi di Masjid Agung.

PRAYA – Ribuan massa gabungan akan menggelar aksi bela Palestina disertai boikot produk Israel di NTB.

Massa aksi gabungan dari masyarakat NTB, Ormas, LSM, Majelis Ta’lim, Mahasiswa, dan segenap simpatisan dan relawan akan menggelar aksi solidaritas besar-besaran mengepung Kota Mataram dengan lautan manusia. Tidak tanggung- tanggung massa yang disiapkan sekitar sepuluh ribu orang akan turun ke jalan menyuarakan seruan aksi ke kantor Gubernur NTB disertai boikot produk Israel yang beredar di NTB.

Yang menjadi inisiator gerakan ini, Ketua NWDI Lombok Tengah, TGH Habib Ziadi. Dia mengatakan, selaku inisiator mengungkapkan bahwa pertemuan yang dilakukan sebelum pelaksanaan Jumat merupakan bagaimana mengatur skema supaya aksi yang digelar dapat terarah.

Kemudian, gerakan yang dibangun saat ini merupakan wujud konsulidasi sebagai bentuk merupakan spirit terhadap semangat keislaman terhadap saudara kita di palestina. “Pelanggaran HAM telah jelas dilakukan kaum terkutuk Israel tanpa ada rasa kemanusiaan,” katanya.

Ditambahkan Sekjen NWDI Lombok Tengah, TGH Fathi Dikla menganggap persoalan Palestina bukan hanya isu besar namun juga gerakan kemanusian internasional kaitan kemanusiaan, keagamaan dan persaudaraan.

“Kami akan meminta semua bupati dan gubernur harus ada sikap nyata, kemudian membangun gerakan ditiap daerah melakukan gerakan yang sama di masing-masing pemerintah daerah, membuat surat edaran bupati menyebarkan ke semua musala dan masjid. Supaya gerakan serentak di NTB. Dimana isi Khutbah jumat khusus pembelaan Palestina kaitan penyadaran dan pembelaan dan membantu yang di palestina,” katanya.

Sementara, Ketua Umum LSM Laskar NTB, H Agus Setiawan dalam kesempatannya mengutarakan bahwa kondisi saudara kita saat ini di Palestina sangat menyedihkan, bahkan pihaknya yang tidak ada perbekalan senjata, akan melakukan pembelaan dan solidaritas dengan cara yang sudah dijaminkan oleh undang-undang.

“Kemudian ketika saudara kita di Palestina tersakiti maka kita semua juga merasa sakit,” katanya.
Katanya, di pulau seribu masjid ini akan terus mendukung rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya. Sekarang kita melihat begitu kekejian dan kebiadaban yang dipertontonkan kaum Yahudi. Dilanjutkannya, keberpihakan tidak cukup dengan kata-kata namun ada aksi yang nyata.
“Kami akan membuka posko peduli pemberangkatan ke Palestina.
Karena jihad sudah menjadi ikrar kami meskipun nyawa terpisah dari badan,”tegasnya.
“Kami berharap pemerintah provinsi dan pusat harus ada sikap yang jelas,” pintanya.(tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *