LOBAR—Tiga sosok figur perempuan Lombok Barat (Lobar) masuk dalam calon pimpinan berpengaruh di NTB pada pemilu 2024 mendatang. Hal itu hasil jejak pendapat yang dilakukan lembaga Lentera Hati Foundation.
Sebut saja ketiga nama itu, Wakil Bupati Lobar Hj Sumiatu, Ketua DPRD Lobar Hj Nurhidayah dan Wakil Ketua DPRD Lobar Hj Nurul Adha. Para perempuan itu masikndalam delapan tokoh perempuan berpengaruh.
Direktur Lentera Hati Foundation, Dr Muazar Habibi menjelaskan jejak pendapat dilakukan pada enam bulan lalu dengan jumlah responden 860 orang yang diambil se NTB.
“Ya kita menerjunkan tim survei dengan pertanyaan yang mengambarkan hasil jejek pendapat,”kata Muazar.
Jejak pendapat dilakukan secara survei langsung dengan menerjunkan tim survei. Menurutnya jejak pendapat ini lebih kepada melacak para tokoh yang berpotensi maju dalam pilkada di Provinsi NTB nantinya. Baik pemilihan Gubernur NTB maupun pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di NTB.
“Jejak pendapat dilakukan sejak bulan September 2020 lalu dengan teknik random sampling sebanyak 860 sampel di seluruh Kabupaten Kota di NTB. Namanya jejak pendapat,kita tidak melakukan survei, tetapi kita ingin mmelihat siapa yang diinginkan oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, teknis yang digunakan dalam melakukan jejak pendapat, menyodorkan nama-nama kepada warga masyarakat. Baik tokoh wanita maupun tokoh laki-laki di NTB. Dari sejumlah nama yang ditawarkan, muncul nama tokoh perempuan diantaranya Wagub NTB Hj Siti Rohmi Djalilah dengan persentase perolehan respon pada jejak pendapat sebanyak 24,77 persen. Hj Putu Selly Andayani dengan respon 12,21 persen, Hj Baiq Diah Ratu Ganefi 10,12 persen, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri 14,30 persen, Hj Sumiatun 12,56 persen, Hj Nurul Adha 9,07 persen. Hj Nurhidayah sebesar 7, 91 persen dan Hj Lale Prayatni 9,07 persen.
“Bu Hj Rohmi masuk paling tinggi, yang menjadi catatan sekarang adalah maesntrem kepemimpinan perempuan sudah berubah, kalau survei pilkada lalu masih dibawah 10 persen,” ungkapnya.
Namun saat ini, Muazar melihat tingkat penerimaan masyrakat NTB dipimpin oleh seorang perempuan, sudah mampu mulai menerima. Lantaran indikator lainnya di beberapa pelaksanaan pilkada, perempuan muncul bahkan menjadi pemimpin, seperti di Bupati Bima, dan di Kabupaten Lobar Wakil Bupati, Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD Lobar, Belum lagi dikawasan Lombok Tengah.
Menangapi hasil jejak pendapat itu, Wakil Ketua DPRD Lobar, Hj Nurul Adha mengapresiasi hasil yang dikeluarkan oleh Lentera Hati Foundation. Ia sendiri menganggap hal itu wajar karena jabatan yang kini diembanya sebagai wakil Ketua DPRD Lobar. Sebagai wakil ketua, pihaknya memiliki banyak tugas dalam melakukan komunikasi dan memberikan masukan, mengkritisi kebijakan eksekutif. Banyak faktor tentunya yang membuat dirinya masuk sebagai tokoh perempuan. Untuk pilkada mendatang, pihaknga siap untuk menjalani amanah partai dan mempersiapkan diri untuk maju.
“semuanya tentunya bagaimana hasil survei dan bagiamana hasil elektabilitas saya sebagai calon, apakah diterima oleh masyarakat atau tidak,” jelas ketua DPD PKS Lobar itu.
Nantinya, lanjut Nurul dari partai pasti akan melakukan survei. Tetapi misalnya jika penerimaan masyarakat terhadap perempuan rendah, tentunya ada alternatif lain yang bisa dipilih untuk diajukan sebagai calon.
“sebagai ketua DPD, alternatif masih ada, banyak kader lain, survei penerimaan masyarakat besar terhadap calon perempuan ini akan menjadi pertimbangan partai, ” tegasnya.
Ditegaskan Nurul, amanah dari Rakerda yang digelar hari ini adalah bagaimana nantinya PKS mewujudkan Kabupaten Lombok Barat menjadi Kabupaten yang Bahagia yaitu (Berkah, Harmoni dan Gemilang) pada tahun 2024 nantinya.Insha Allah kami di PKS bertekad membawa Lombok Barat menjadi Bahagia,” pungkasnya.(win)