IST/RADAR MANDALIKA DIVAKSIN: Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H Lalu Fatwir Uzali mendapat suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama di Kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram, Jalan Majapahit, kemarin.

MATARAM – Pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi para guru, dan tenaga kependidikan mulai jenjang TK, SD, dan SMP baik negeri maupun swasta di Kota Mataram mulai dilaksanakan, kemarin (31/03). Setelah selesai pemberian vaksin tahap kedua, pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali dibuka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H Lalu Fatwir Uzali mengungkapkan, setelah semua guru dan tenaga kependidikan mendapatkan vaksin Covid-19, pihaknya akan kembali mengusulkan kepada kepala daerah agar sekolah tetap muka dibuka. “Setelah semua guru dinyatakan divaksin, kita akan mohon izin untuk bisa tatap muka,” kata dia, kemarin.
Pembukaan belajar tatap muka di sekolah sejalan dengan program vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan yang terus berjalan. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, belum lama ini. Ditegaskan, pada Juli 2021, semua sekolah harus sudah membuka belajar tatap muka.
Terkait apa yang disampaikan oleh Mendikbud itu. Fatwir berharap pembelajaran tatap muka di ibu kota Provinsi NTB kembali dibuka pasca lebaran Idul Fitri tahun ini atau pada Juni mendatang. “Mudah-mudahan. Mudah-mudahan,” kata dia singkat.
Fatwir mengutarakan, karena itu pelaksanaan vaksinasi bagi para guru dan tenaga kependidikan sudah mulai dilakukan dan terus berjalan sampai selesai. Pelaksanaan teknis kegiatan untuk vaksinasi dilakukan di beberapa lokasi. Kemarin, para pegawai termasuk Kepala Dinas sendiri mendapat suntiukan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram, Jalan Majapahit.
“Beberapa kepala sekolah dan guru ada yang divaksin di posko gugus. Ada juga yang hadir di puskesmas-puskesmas,” ujar dia.
Mantan Kepala SMAN 1 Mataram ini menyebutkan, jumlah guru mulai jenjang TK, SD, dan SMP di Mataram hampir 5 ribu orang. Dari jumlah itu, sekitar 4.200 guru telah diusulkan ke Dinas Kesehatan Kota Mataram untuk mendapatkan vaksin. Diharapkan, stok vaksin bisa mencukup bagi guru dan tenaga kependidikan.
“Cuman kita belum dapat data berapa guru yang sudah divaksin, dan berapa yang belum divaksin,” aku Fatwir.
Dia meminta semua guru dan tenaga kependidikan di semua jenjang sekolah baik negeri maupun swasta untuk bersedia divaksin. Karena vaksinasi ini sangat penting untuk menangkal virus corona. Tujuannya agar memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak dan para orangtua, sehingga kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah berjalan baik dan lancar.
“Ikhtiar kita dengan memvaksin guru-guru dan kepala sekolah, diharapkan semua komunikasi di sekolah bisa berjalan baik. Tidak ada lagi kekhawatiran dari orangtua,” kata Fatwir. (zak)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 267

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *