WINDY DHARMA/RADAR MANDALIKA GOTONG-ROYONG: Pembangunan bronjong di Desa Labuan Tereng yang dilakukan BWS bersama Pemkab Lobar dibantu warga desa setempat.

LOBAR— Perbaikan pascabencana banjir yang melanda Sekotong dan Lembar akan segera dilakukan. Bahkan, telah dilakukan rapat teknis antara dinas terkait. Perhitungannya, dibutuhkan anggaran Rp 20 miliar hingga Rp 25 miliar untuk perbaikan itu.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lobar, Made Arthadana, ada beberapa titik kawasan yang perlu mendapat perbaikan pascabanjir. “Misalnya di Kecamatan Sekotong ada Sungai Telaga Lebur, Sungai Empol dan Sungai Kengkang yang perlu pentaludan, serta jalan kabupaten di Desa Cendi Manik. Kemudian untuk Kecamatan Lembar, ada sungai di Eyat Mayang, Mareje serta tanggul di Desa Labuan Tereng yang sangat urgen untuk diperbaiki,” terang Made yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin.

Perbaikan itu bersinergi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS). Ia bahkan menyebut jika sinergi yang terjalin cukup luar biasa dalam hal percepatan perbaikan secara darurat. Usulan perbaikan kepada BWS tengah dipersiapkannya agar penanganannya bisa secara permanen.

“Diperkirakan Senin mendatang usulan itu akan masuk ke kementerian. Kita berharap usulan perbaikan itu bisa cepat terealisasi dan segera bisa ditangani melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP),” ujarnya.

Disinggung kepastian berapa kebutuhan anggaran untuk perbaikan semua itu, pria berkumis tebal itu belum bisa memberikan jawaban pasti. Namun dari perhitungan sementara dibutuhkan kisaran Rp 20-25miliar untuk perbaikan permanen.

“Angka itu bisa saja berubah dan bertambah karena desain dan usulan kita tengah direview lagi. Itu sedang dihitung sekarang, termasuk sungai dan jalan,” ungkapnya.

Terkait perbaikan jalan di Desa Cendi Manik, pihaknya akan segera menghitung keseluruhan secara rill untuk anggaran karena perbaikan harus segera dilakukan.

Sejauh ini proses perbaikan pascabencana sudah mulai dilakukan di Desa Labuan Tereng. Hanya saja penanganannya untuk kedaruratan. Seperti pembangunan bronjong di lokasi rumah warga yang longsor akibat erosi sungai. Serta rumah korban banjir yang rubuh juga akan segera dibangun.

Langkah tanggap bencana Pemkab ini pun mendapat apresiasi DPRD Lobar. Wakil ketua DPRD Lobar, Hj Nurul Adha mengatakan selain perbaikan tanggul penanganan prioritas lainnya adalah rumah warga yang rusak akibat banjir. “Kami apresiasi langkah cepat penanganan dari Pemda, ibu Wabup langsung turun, pak Bupati dan pak Gubernur,” kata politisi PKS yang juga mengapresiasi langkah cepat Disperkim terkait penanganan rumah warga yang rusak akibat banjir. (win)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *