IST/RADAR MANDALIKA TINJAU: Kepala Kantor Kemenag Lobar H Jalalussayuthy bersama perwakilan Menteri Kesehatan dan Dikes Lobar memantau proses vaksinasi di Puskesmas Dasan Tapen Gerung, kemarin.

LOBAR—Sebanyak 90 persen dari 552 calon jamaah haji (CJH) dari Lombok Barat (Lobar) sudah tervaksin. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lobar, H Jalalussayuthy. Meski belum ada kepastian kapan keberangkatan para CJH itu, namun pihaknya mengambil langkah kesiapan untuk memvaksin para CJH. Sehingga CJH sudah siap diberangkatkan kapanpun ada kepastian pemberangkatan. “Ini hanya mengantisipasi seandainya dibuka oleh pemerintah Arab Saudi untuk berangkat, paling tidak kesiapan jamaah sudah ada. Karena salah satu kewajibannya vaksinasi,” terang Jalalussayuthy yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi sudah berlangsung sejak 17 Maret lalu. Terpusat di puskesmas setiap kecamatan di Lobar. Hanya saja vaksinasi ini lebih diprioritaskan bagi para CJH yang katagori lansia. Sesuai surat Kementerin Kesehatan (Kemenkes) diteruskan ke Dikes NTB dan Dikes Lobar. “Dari hari pertama Puskesmas Sigerongan Lingsar, Puskesmas Pelangan Sekotong, Kemudian Puskemas Batulayar untuk Kecamatan Batulayar. Narmada dipusatkan di Puskesmas Dasan Tereng. Kemudian hari ini untuk Kecamatan Lembar dan Gerung di Puskesmas Dasan Tapen, untuk Labuapi di Puskesmas Perempuan,” paparnya.

Berdasarkan data Kemenag Lobar dari 552 CJH Lobar, sekitar 160 orang tergolong lansia. Namun tak hanya usia itu saja, ada beberapa kecamatan yang juga hampir seluruh CJH-nya sudah tervaksin. Diakuinya, Lobar menjadi yang pertama di NTB untuk memvaksin para CJH-nya. “Menjadi kewajiban divaksin walaupun belum tentu dijamin berangkat, tapi mengantisipasi. Kita menjalankan imbauan dari pusat untuk melakukan vaksinasi untuk CJH. Semoga segera dibuka dan bisa berangkat,” harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar, Hj Ni Made Ambaryati mengaku dari sisa stok vaksin 500 dosis sudah disiapkan untuk vaksin khusus CJH. Dikes pun sudah menerima data CJH lansia karena menjadi prioritas.

“Seperti sekarang (kemarin, Red) ada 88 di Puskesmas Dasan Tapen dan ditinjau oleh Kementerian Kesehatan,” pungkasnya. (win)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 318

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *