PRAYA – Masyarakat Lombok Tengah harus waspada lagi, khususnya bagi pertenak sapi bahkan kerbau. Ada penyakit baru bernama Bovine Ephemeral Fever (BEF) mirip dengan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Penyakit ini mudah menyebar juga.
“PMK kita di Loteng aman, vaksin juga aman. Tidak ada laporan sementara ini,” tegas Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah (Loteng) Taufikurrahan, Kamis kemarin.
Sementara untuk pasar hewan, pemkab telah lama membuka namun dengan metode uji coba hingga Desember 2022. Dimana semua hewan ternak terutama sapi saat ini diberlakukan Eartag (penanda telinga, red) apabila akan memasuki pasar harus melewati monitoring kesehatan ternak, dan ertage sapi ini disertai dengan kartu ternak.
“Dalam penanganannya penyakit BEF ini sangat sederhana hanya dengan vitamin dan vaksin, termasuk pada kebersihan kandang. Tapi perlu kita waspadai,” imbaunya.
Kadis memastikan sampai saat ini tidak ada hewan sakit yang masuk pasar, mengingat masa uji coba pasar hewan ini hingga bulan Desember. Selain itu, uji coba ini dibarengi dengan edukkasi hewan menggunakan ertage. Meskipun mengunakan ertage ini bukan termasuk dalam cacat dan telah di fatwakan MUI.
“Barkode pemilik itu langsung ada pada ertage dalam itu datanya jelas,” bebernya.(tim)