LOTIM – Warga pesisir pantai Teluk Elong-elong Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur (Lotim), dibuat heboh Jumat sore kemarin sekitar pukul 17.30 Wita. Warga menemukan mayat terdampar di pinggir pantai dalam kondisi sudah busuk.

Diketahui, sosok mayat tersebut barnama Sirnadi, kelahiran 1973 asal Dusun Siri Menganti Desa Anyar Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Tubuh sinardi ditemukan dalam kondisi tengkurep, menggunakan baju kaos dan celana kaos.

Kemarin, Kapolsek Sembalun yang mendapat informasi dari masyarakat, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), bersama tim medis, tim SAR dan jajaran Koramil Sembalun. Sesampai di TKP, sudah temukan kerumunan warga. Bahkan, personel dari Polres Lombok Utara bersama tim SAR Lombok Utara, juga datang ke TKP.

Kapolsek Sembalun IPTU Lalu Panca Warsa, via ponselnya, menjelaskan, dari keterangan petugas Lombok Utara, diketahui korban sebelumnya pada Ahad (2/8) lalu, sekitar pukul 23.30 Wita, dinyatakan hilang. Setelah perahu yang digunakannya terbalik diperairan laut Lombok Utara. Ketika itu, langsung dilakukan pencarian oleh tim SAR setempat dan Polres Lombok Utara, namun tidak ditemukan.

Setelah warga menemukan mayat yang tubuhnya sudah dalam kondisi mengelupas dan membengkak, pihak keluarganya yang dihubungi, meyakini bahwa korban tersebut adalah keluarganya, yang hilang setelah mengalami kecelakaan perahu saat menangkap ikan. Keyakinan bahwa itu adalah jenazah Sirnadi, berdasarkan pakaian yang masih menempel pada tubuh mayat tersebut.

“Saat itu di TKP, langsung dilakukan pemeriksaan luar mayat, dan kondisi mayat sudah nampak bengkak dan membusuk, sehingga mengeluarkan bau tak sedap,” jelasnya.

Usai melakukan pemeriksaan luar, lanjut Lalu Panca, jenazah Sirnadi, kemudian dimasukkan ke kantong mayat. Jenazahnya langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun, untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, menggunakan ambulans Puskesmas Sembalun. Sekaligus, dilakukan visum di Puskesmas Sembalun.

“Pihak keluarga berkeinginan segera membawa mayat tersebut pulang ke Lombok Utara, untuk dimakamkan. Pihak keluarga juga, telah menerima peristiwa ini sebagai musibah yang dialami oleh korban,” pungkasnya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 278

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *