MATARAM– Untuk meningkatkan kemampuan dan kesamaan pemahaman, Dewan Pers menggelar Workshop Peliputan Pemilu/Pikada 2024 di Prime Park Hotel Mataram, Selasa, 23/4/2024.
Kegiatan itu dihadiri puluhan wartawan dan pimpinan media serta organisasi media yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dibuka Wakil Ketua Dewan Pers Dr Muhamad Agung Dharmajaya. Hadir juga anggota Dewan Pers lain sebagai nara sumber. Seperti Dr Suprapto, Yadi Hendriana, Totok Suryanto, A Sapto Anggoro dan Dr Asep Setiawan.
Diundang juga wakil dari KPU NTB, Bawaslu dan KPID sebagai pemateri.
Wakil Ketua Dewan Pers menjelaskan pemilu Pilkada akhir November 2024 akan berlangsung serentak di 545 Daerah.
Rinciannya, 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota. Dalam kaitan peliputan kegiatan politik itu, Dewan Pers berharap para wartawan atau kalangan pers ikut menyukseskan dengan menjadikan pemberitaan sesuai kode etik jurnalistik.
“Informasi yang disampaikan kepada publik bernuansa eduksi bukan sebaliknya memprovokasi, ” kata Agung.
Wakil ketua yang akrab dengan para wartawan itu juga mengakui Pilpres menyisakan residu dan suasana gaduh. Namun suka atau tidak suka, hasil keputusan MK yang menolak permohonan pasangan 01 dan 03 harus diterima semua pihak. ”Tugas kita sebagai wartawan menyampaikan informasi yang benar agar publik memahami kondisi yang sebenar benarnya. “Jangan sampai pers dianggap ikut membuat gaduh, ” kata Agung mengingatkan.
Begitu juga di Pilkada mendatang, wartawan juga berperan penting dalam mengedukasi masyarkat. Termasuk yang sangat penting mengulas lebih jauh profil para calon gubernur dan bupati serta walikota yang mencalonkan diri. Tujuannya agar masyarakat mengenal calon bersangkutan. “Jarang sekali sepak terjang para calon menjadi angel liputan para wartawan,” ucapnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pers Totok Suyanto menjelaskan Pilpres selesai Pilkada Menanti. Kita berharap kata penanggung jawab Workshop Peliputan Pemilu/Pilkada ini, dari lima tahun ke lima tahun berikutnya berjalan lebih. Begitu juga kualitas liputan para wartawan. “Ini salah satu tujuan kita menggelar Workshop ini,” katanya.
Workshop diisi dengan diskusi yang dipandu Dr Suprapto dan para peserta workshop ditugaskan membuat rencana liputan Pemilu/Pilkada. (red)