LOBAR – Tabrakan beruntun terjadi di jalur jembatan Patung Sapi Tanak Tepong Desa Presak Kecamatan Narmada, Kamis (10/11). Kecelakaan sekitar pukul 10.00 Wita itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun satu mobil terjun bebas ke sungai. Dua korban mengalami luka luka hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Narmada, Kompol Nursana menerangkan kronologi kejadian berdasarkan keterangan beberapa saksi. Kecelakaan bermula saat truk fuso yang dikemudikan sopir inisial SL diduga mengalami rem blong. Truk dari arah Mataram menuju Lotim itu lantas hilang kendali saat di jembatan menurun. Sehingga menabrak sepeda motor yang dikendari pelajar berusia 16 tahun. Sedangkan sepeda motor korban masuk ke bagian bawah truk. “Korban mengalami luka lecet di lengan kanannya,” terangnya.
Truk tersebut tak berhenti dan menabrak mobil Avanza yang sedang terparkir di pinggir jalan. Kemudian terus menabrak satu unit mobil bak terbuka hingga membuat kendaraan itu terjatuh ke sungai. Akibatnya pengemudi bak terbuka itu mengalami luka robek pada bagian dagu, kepala serta mengalami keseleo pada bagian pinggang. “Korban dirujuk ke Rumah Sakit Awet Muda,” ujarnya.
Polisi sudah mengamankan sopir truk, serta memberikan pertolongan kepada para korban. Kejadian kecelakaan itu menjadi yang kedua terjadi di lokasi yang sama. Sebelumnya peristiwa kecelakaan terjadi saat Sabtu (5/11) malam. Sebuah truk menabrak pembatas jalan menurun hingga jatuh ke sungai.
“Pembatas jembatan memang tidak ada, akibat ditabrak mobil truk yang jatuh ke sungai malam Sabtu yang lalu,” terang Camat Narmada M Busyairi yang dikonfirmasi.
Warga setempat mengungkapkan jika jalur itu rawan kecelakaan. Karena kondisi jalan menurun dan pas jembatan agak menikung. Sehingga ketika kendaraan datang dari arah Narmada ke timur cukup berbahaya, apalagi jika sedang melaju kencang. “Kita harapkan ada pemasangan rambu peringatan untuk mengurangi kecepatan dan berhati-hati karena jalanan menurun dan menikung,” harapnya.
Pihaknya pun akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan pembatas jalan serta pemasangan rambu peringatan. Terlebih jalan nasional lintas kabupaten provinsi itu tetap ramai dilintasi kendaraan yang hendak menuju Pelabuhan Kayangan Lotim atau sebaliknya menuju Lembar.
“Mungkin nanti kita koordinasi kepada siapa yang punya wewenang, entah itu Dinas Perhubungan Provinsi karena ini jalan nasional yang dilintasi banyak sekali kendaraan. Apalagi malam cukup ramai karena banyak yang nyeberang-nyebrang antar pulau, jadinya bahaya, dan harus segera kita koordinasikan,” pungkasnya. (win)