PRAYA – Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lombok Tengah, L Hizzy memberikan klarifikasi atas kegaiatn senam zumba ibu-ibu di pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Sabtu (18/9). Hizzy menegaskan, kegiatan senam yang viral di media social itu sudah sesuai protocol kesehatan (Prokes) covid-19.
“Kami dari KORMI Lombok Tengah selaku inisiator kegiatan ini telah mempertimbangkan matang-matang kegiatan itu dan dilaksanakan dengan prokes yang ketat,” katanya saat memberikan klarifikasinya, Selasa kemarin kepada Radar Mandalika.
Hizzy menjelaskan, tujuan KORMI sejalan dengan satgas covid, serta pemerintah dan pihak manapun. “Kami menyelenggarakan kegiatan senam zumba untuk mencegah covid-19,” tegasnya.
Hizzy menerangkan, dalam senam dipastikan posisi peserta harus lebih dari 2 meter dengan peserta yang lain, sehingga senam bisa berjalan dengan baik. “Intinya semua berjalan sesuai prokes, 5 M telah dilaksanakan,” yakinnya.
“Peserta kegiatan itu terbatas, sehingga Pantai Kuta yang begitu luas dengan mudah mengatur posisi peserta dan sekaligus untuk meningkatkan kunjungan destynasi wisata,” tambahnya.
Sebelumnya, senam dilakukan oleh sejumlah ibu-ibu di Pantai Kuta Mandalika viral di medsos. Menindaklanjuti ini, pihak kepolisian Polres Lombok Tengah kini tengah menyelidiki siapa penyelenggara kegiatan senam zumba itu.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono mengaku sangat menyayangkan kegiatan tersebut terjadi, dimana senam ini berhasil mengumpulkan massa dan diduga melanggar protocol kesehatan (Prokes). Pasca kejadian itu, kapolres langsung menerjunkan anggota. Dipastikan kapolres kegiatan itu juga tidak ada izin.
“Ada surat pemberitahuan ke polsek dan langsung ditindaklanjuti dengan menghubungi nomor yang ada, saat dihubungi nomor penyelenggara tidak aktif,” ungkap kapolres.(red/tim)