L Saswadi

PRAYA-Bakal calon Bupati Lombok Tengah jalur independen, L Saswadi memperoleh nomor urut lima (5) setelah dilakukan pengundian nomor pasangan calon (Paslon), Kamis kemarin di D’max hotel.

Kepada media, Saswadi mengatakan nomor urut 5 merupakan nomor keberuntungan menurut dia. selain itu leih mudah disosialisasikan kepada masyarakat agar lebih mudah memilih pada momen pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.

“Semua ini atas izin Allah, nomor 5 nomor keberuntungan menurut kami,” katanya di posko pemenangan di Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, kemarin.

Jika dikait-kaitkan, nomor 5 ini memiliki keunikan. Nama paket SADAR memiliki huruf lima, rukun islam ada lima.”Salam lima jari, insya Allah ini nomor yang tepat,” ujarnya.

Selain itu Saswadi menegaskan, pihaknya maju menjadi bupati dengan alasan yang kuat dan matang. Dua tahun lamanya dia sudah memikirkan diri untuk maju di Pilkada mendatang. Dan hasilnya pun benar, hari ini dia dan pasangannya Dahrun menjadi pasangan yang lahir dari suara rakyat. “Sudah lama kami keliling, melihat kondisi masyarakat dan ini jadi alas an kuat kami maju,” tuturnya.

Adapun yang akan diperhatikannya nanti ketika terpilih menjadi bupati. Akan memperhatikan sector pertanian. Bagaimana kedepan petani tidak lagi kekurangan air. Sedangkan solusi yang bagus juga menurut dia, Bendungan Batujai ini harus dikeruk. Sudah puluhan tahun tidak pernah dikeruk oleh BWS atau pemerintah ini akan diperhatikannya.

“Banyak air mubazir kalau musim hujan, sehingga ini harus kita carikan caranya. Kan uang pemerintah begitu banyak,’’ sebut dia.

Selanjutnya, baru akan disediakan mesin penyedor air bendungan untuk dialirkan ke lahan pertanian masyarakat.”Berapa sih harga mesin air, kita beli yang besar harga 1 miliar kita bagi bagi yang membutuhkan untuk menyedot air bendungan. Dan saluran juga akan kita perhatikan,” janjinya.

Tidak sampai di situ, mantan pejabat di Pemprov NTB ini juga akan memperhatiakn warga. Khususnya yang ada di sekitar KEK Mandalika. Bagaimana agar tidak jadi penonton nanti. Untuk itu sejumlah pelatihan dan peralatan pelatihan akan diberikan. Langkah ini dilakukan untuk melengkapi kebutuhan para wisatawan asing yang datang menyaksikan berlangsungan MotoGP 2021.

“Tidak boleh ada yang jadi penonton,” kata dia.(cr-uta)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 166

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *