PRAYA – DPRD Lombok Tengah mengatensi utang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya. Namun pihak rumah sakit plat merah ini siap akan membayar sebagian utang obat-obatan, oksigen dan lainnya kepada rekanan. Utang RSUD Praya mencapai miliaran.
“Sekarang kita sedang kebut dokumen pembayarannya,” tegas Direktur RSUD Praya, Mamang Bagiansah pada Radar Mandalika, kemarin.
Dokumen pembayaran utang tersebut diharapkan bisa jadi atau rampung dalam waktu satu atau dua minggu ke depan. “Kemudian kita bayar,” kata Mamang.
Hanya saja, dia mengaku tidak hafal pasti angka utang pembayaran obat-obatan, oksigen dan lainnya kepada rekanan atau supplier. Tapi yang jelas secara akumulasi diakui angkanya mencapai miliaran.
Mamang sendiri tidak memungkiri jika Komisi IV DPRD Loteng mendorong pihak RSUD Praya supaya segera membayar atau melunasi utang tersebut. “Anggota dewan juga kemarin sudah kita paparkan ada hal-hal seperti misalnya pasien-pasien yang Jampersal/bansos itu agak timpang kita. Kita layani misalnya habis Rp 8 juta, tapi oleh bansos sama Jampersal kan cuman Rp 7,5 juta. Dari situ kita kan rugi sebenarnya. Tapi tetap kita layani,” tegas Mamang.
Berkas dokumen pembayaran utang bisa dilengkapi akhir tahun 2022. Tapi Mamang menerangkan, RSUD Praya belum mampu jika membayar semua utang tersebut kepada rekanan. Karena mengingat kondisi keuangan rumah sakit tidak memungkinkan.
“Mungkin tidak semuanya ya. Tapi paling tidak kami prioritaskan ke rekanan-rekanan yang punya lebih banyak opsi obat,” terangnya.
“Kita ngak kuat juga untuk langsung bayar semua,” sambung Mamang.
Karena imbas dari utang yang belum terbayarkan tersebut. Saat ini, kata Mamang, banyak item obat yang kosong di RSUD Praya. Tapi meski begitu, pihaknya tetap memberikan pelayanan terbaik bagi pasien.
“Walaupun tidak ada rotan, akar pun jadi. Yang penting kita layani pasien dengan yang terbaik kita mampu,” jelas Mamang.
Pria yang belum lama ini dilantik sebagai Direktur RSUD Praya itu siap bekerja membenahi rumah sakit dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi pasien dan masyarakat. “Jangan ragu-ragu tetap berobat ke rumah sakit Praya,” serunya.(zak)