IST/RADAR MANDALIKA Helmi Qazwaini

PRAYA – Puluhan pembangunan atau paket proyek batal dikerjakan tahun ini.  Hal itu dikarenakan dampak dari adanya penyebaran Covid-19 atau virus korona tersebut. Sehingga, menyebabkan pemerintah melakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan atau pencegahan virus itu.

“Kalau dilihat datanya, dari 132 proyek yang rencananya dilakukan tender tahun ini, ternyata hanya 70 paket yang bisa terealisasi. Sedangkan, sisanya batal karena korona melanda,” kata Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Loteng, Helmi Qazwaini, kemarin.

Helmi menegaskan, adanya Covid-19 ini sangat berdampak pada semua leding sektor.  Termasuk dengan tahapan proses tender berbagai proyek yang rencananya akan dikerjakan tahun ini.  Pasalnya, setelah proyek itu melanda,anggaran yang sebelumnya peruntukkan untuk proyek, langsung dialihkan untuk penanganan penyebaran virus ini.

“Ya harus bagaiamana lagi.  Semua kita terdampak karena penyebaran virus itu,” tuturnya.

Ia mengaku, dari 70 paket yang dikerjakan tahun ini, sebanyak 69 paket sudah selesai dilakukan tender dan bahkan ada beberapa paket yang selesai tahap pengerjaan. Sementara, satu proyek yang masih belum selesai tendernya itu adalah pengadaan bibit sapi yang ada di Dinas Pertanian. Namun, demikian pihaknya pastikan kalau paket ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat ini.

“Kami pastikan semua proyek yang sudah selesai tender, pengerjaanya akan tuntas sesuai batas kontraknya,” ucapnya.

Ia menjelaskan, anggaran proyek paling banyak adalah proyek rehab instalasi bedah sentral RSUD Praya. Dimana anggaran mencapai Rp 18,4 miliar, kemudian rehab gedung parmasi dan sekertariat RSUD Praya ada Rp 12 Miliyar.

“Baru menyusul pengerjaan enam Puskesmas seperti Batukliang, Ubung, Mangkung, Awank, Janapria dan Mantang yang menelan anggaran kisaran Rp 8 miliyar,”terangnya.

Ditambahkan, pihaknya sangat berharap pada tahun berikutnya, proyek yang gagal tender sekarang bisa dilakukan tender  kembali.

 “Tapi itu juga tergantung dari OPD terkait, mau gak untuk mengusulkanya kembali,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Loteng, Lalu Iskandar membenarkan, bahwa pada tahun ini, ada program pengadaan sapi Dinas Pertanian. Dimana, pengadaan sekarang masih dalam proses tender.  Sedangkan anggarannya dari aspirasi dewan.

 “Anggarannya kalau tidak salah sebanyak Rp 1 miliar lebih,” ungkapnya. (jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 164

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *