PRAYA – Pelaku dunia pariwisata Lombok Tengah habis akal. Belum lagi diberatkan dengan kebijakan baru pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kebijakan ini dirasa telah membunuh sektor pariwisata di Gumi Tastura secara perlahan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lombok Tengah, Samsul Bahri menegaskan, kebijakan PPKM dirasakan berdampak besar. Bahkan dia menyebutkan bahwa PPKM telah meluluh lantahkan pariwisata.
“Banyaknya pramuwisata terpaksa membatalkan tamunya,” ungkapnya kepada media, kemarin.
Samsul bahkan memprediksi apabila PPKM ini terus berlanjut dan diperpanjang, maka ratusan wisatawan yang sudah booking maka gagal ke Lombok Tengah. Tentu ini sangat tidak baik bagi sektor pariwisata di saat sulit dan keterbatasan ini.
“PPKM ini seolah membunuh pariwisata,” tegasnya.
Samsul membeberkan, sebelum pemberlakuan PPKM datang ratusan wisatawan untuk berwisata dan saat pemberlakuka PPKM, sektor pariwisata lumpuh total.”Mohon ini diperhatikan,” katanya.
Sementara, seorang wisatawan lokal asal ibu kota mengaku membatalkan niatnya ke Lombok setelah diberlakukan PPKM darurat di Jawa dan Bali. Padahal dia sudah melakukan transfer uang muka hotel dan tempat berkunjung lainnya.
“Saya batal ke Kuta Mandalika,” kata Irfan warga asal Jakarta kepada media ini.
Irfan akan ke Lombok bersama keluarga besar. Ia ingin berlibur di pulau seribu masjid yang dipilih dengan alasan pemandangan pantai indah.”Ngak tau kalau udh dicabut PPKM mas,” jawabnya.(tim)