LOBAR—Kasus penyerangan warga Dusun Montong Desa Meninting Kecamatan Batulayar Lombok Barat (Lobar) dalam pengusutan Kepolisian Polres Lombok Barat (Lobar).
Penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok warga dari desa luar Lobar itu menyebabkan dua warga Meninting mengalami luka tebasan hingga dilarikan ke rumah sakit. Kejadian yang terjadi Jumat (10/5) malam hari itu diduga disebabkan permasalahan sepele.
“Untuk penanganan siapa pelakunya, kami masih menunggu laporan dari pihak keluarga korban. Kami mendengar anak korban melapor ke Polda NTB,” beber Kapolres Lobar AKBP Bagus Nyoman Gede Junaidi yang dikonfirmasi, Sabtu (11/5).
Ia menegaskan penanganan kasus ini akan serius. Hingga menindak tegas pelakunya. Pihaknya segera berkolaborasi dengan Polda NTB dalam penanganan kasus tersebut dengan serius.
“Dari laporan yang saya terima terdapat dua korban mengalami luka dan sudah dibawa ke rumah sakit dilakukan pengobatan,” terangnya.
Sejauh ini kondisi kawasan Montong sudah berangsung kondusif pasca kejadian keributan sekitar pukul 23.00 wita Jumat itu. Langkah penanganan awal sudah dilakukan kepolisian, Baik melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga mengumpulkan keterangan saksi warga yang ada dilokasi kejadian.
Dari informasi yang diperoleh penyebab awal kejadian itu diawali adanya pengendara yang berboncengan diduga menyerempet dengan berkata-kata kasar. Warga Montong yang mendegar hal itu lantas mengejar dan memperingati tindakan warga yang diduga berasal dari salah satu desa di Luar Lobar tersebut. kejadian itu terjadi sekitar pukul 19.30 wita.
“Ada peringatan mungkin ada sedikit terjadi pemukulan. setelah itu dia (orang luar lobar) itu disuruh pergi, nah setelah disuruh pergi itu mungkin merasa tidak terima dan kembali membawa temen-temannya sekitar pukul 23.00 wita melakukan pengeroyokan,” bebernya.
Diakuinya selain dengan Polda NTB, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Polres Lombok Tengah (Loteng). Lantaran diduga penyerangan itu dilakukan oleh salah satu desa di Loteng.
“Tadi pagi bapak kapolres Lombok Tengah koordinasi dengan saya, agar kita bersama-sama menjaga kondusivitas, artinya menahan warganya agar tidak ada aksi-aksi balasan atau tindakan lain yang merugikan,” imbuhnya.
Sejauh ini kondisi para korban sudah berangsur baik. Sebelumnya korban yang berusia 34 tahun mengalami luka di tangan sedangkan korban berusia 69 tahun mengalami luka goresan di bagian belakang.
“Tidak ada yang dalam kondisi keritis dan semua sudah ditanganin pihak rumah sakit,” ujarnya.
Terkait dugaan senjata tajam yang digunakan, Bagus mengaku masih melakukan pendalaman. Namun ia tak membantah dari video masyarakat yang beredar, massa juga melakukan pengerusakan sejumlah lapak pedangan di kawasan Montong.
“Mereka membawa teman-temannya datang ke situ mencari pelaku siapa yang memukul dia, nah sambil mencari itu melakukan pengerusakan,” pungkasnya.
Sebelumnya dari infomasi yang diserap dilokasi kejadian, awal mula kejadian itu diduga akibat beberapa pemuda asal salah satu desa di luar Lobar yang menyerempat warga Meninting. Saat itu para pemuda itu membawa motor dari arah Senggigi menuju kawasan Mataram.
Warga setempat sempat mengejar dan menegur para pemuda tersebut. Namun merasa tak terima terlontar kata kasar yang menyulut emosi hingga diduga terjadi pemukulan. Akibatnya para pemuda diduga pergi melaporkan kejadian itu ke warga desanya yang menyulut emosi dan datang beramai-ramai. Terlebih isu liar yang tidak bertanggung jawab mengatakan bahwa sepeda motor pemuda yang tertinggal itu sudah di bakar. Padahal nyatanya masih dalam pengamanan Polsek Batulayar. (win)