JAYADI/RADAR MANDALIKA H Moh. Suhaili FT

PRAYA- Pemkab Lombok Tengah (Loteng) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 21 Miliar untuk pengadaan vaksin Covid -19 yang akan diberikan kepada masyararakat. Anggaran tersebut masuk dalam Belanja Tak Terduga (BTT) pada APBD tahun ini.

Bupati Loteng, H Moh. Suhaili FT membenarkan, bahwa anggaran BTT tahun ini nyaris habis untuk pengadaan vaksin.

“Anggaran yang masuk BTT APBD tahun 2021 ini keseluruhan sebesar 22 Miliar.  Namun, dari jumlah tersebut sekitar Rp 21 Miliar untuk pengadaan vaksin,” terangnya, kemarin.

Ia menyebutkan, berapapun anggaran yang dibutuhkan untuk vaksin telah tersedia di BTT.  Jika nanti anggaranya kurang, tentu akan ditambah pada anggaran perubahan.

“Untuk pengadaan vaksin ini membutuhkan anggaran yang memang sangat banyak,” ujarnya.

Dijelaskan, jumlah vaksin yang baru diterima Pemkab Loteng saat ini sebanyak 5.880 dosis. Dimana vaksin tahap pertama ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan di wilayah Loteng. 

 “Kita masih menunggu pendistribusian vaksin selanjutnya dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Menurutnya, pemberian vaksin untuk masyarakat harus dilakukan. Karena dengan vaksin tersebut akan mencegah masyarakat dari penyebaran covid-19.

“Selain vaksin, masyarakat juga harus tetap patuh dengan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19 yang masih melanda ini,” tuturnya.

Hal senada disampaikan, Plt Sekda Loteng, HL Idham Halid. Ia menyatakan, dengan anggaran yang tersimpan melalui BTT itu masih belum cukup untuk pengadaan vaksin bagi seluruh  masyarakat Loteng. 

“Masih kurang, karena jumlah masyarakat Loteng juga sangat banyak. Untung vaksin ini secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho mengatakan, saat ini di tengah masyarakat banyak sekali beredar Hoax terkait vaksinasi. Kapolres sendiri meminta agar masyarakat jangan sampai ada yang termakan Hoax terkait dengan vaksin tersebut. Karena menurutnya vaksin tersebut sangat dibutuhkan. Mengingat Lombok Tengah saat ini diperingkat ke-6 terbanyak kasus positif Covid -19 di Provinsi NTB.

“Saya minta dari seluruh unsur yaitu kecamatan, Polsek, Koramil sampai tingkat desa dan para tokoh masyarakat untuk terus sosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal,” kata Kapolres.

Selain itu,  hasil kesepakatan rapat koordinasi dengan forkopimda bersama stakeholder, pihaknya akan kembali meningkatkan kedisiplinan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19.

 “Kita sepakat, akan kembali meningkatkan kedisiplinan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan,” ujarnya. (Jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 163

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *