PRAYA – Kinerja pemerintah daerah (Pemda) Lombok Tengah (Loteng) dibawah kepemimpinan Bupati H Lalu Pathul Bahri, mendapat kritikan pedas dari kepala desa (kades) di wilayah utara.
“Memang yang kita rasakan soal keseimbangan pembagunan yang masih terasa belum berkeadilan,” kata Kades Selebung, Kecamatan Batukliang, Agus Kusumahadi pada Radar Mandalika, pekan kemarin.
Dari sisi infrastruktur, kata dia, sebagai contoh ruas jalan Mantang-Selebung dikerjakan di zaman pemerintahan H Lalu Wiratmaja alias Mamiq Ngoh. Itu dikerjakan sekitar belasan tahun silam. “Tapi sampai hari ini tidak pernah tersentuh kembali untuk ditingkatkan kualitasnya,” kata Agus.
Diungkapkan, sementara saat ini kondisi ruas jalan sudah berlubang di beberapa titik. Termasuk kondisi rusak terlihat di depan kantor Desa Selebung. Sehingga, keberadaan ruas jalan tersebut memang butuh penanganan atau perbaikan segera dari pemerintah.
“Padahal jalan ini sangat strategis sebagai jalan poros. Bisa mempercepat akses warga maupun orang luar wisatawan yang ke Geopark Rinjani. Lokasi wisata di kawasan utara,” jelas Agus.
Di tahun 2022, diakuinya ruas jalan tersebut memang tidak kecipratan anggaran perbaikan jalan dari dana pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) oleh Pemkab Loteng. “Ndak ada,” terangnya singkat.
Selain dari sisi infrastruktur, Agus menambahkan Pemkab Loteng juga belum memiliki terobosan dalam hal pelayanan. Misalnya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan di RSUD Praya. Pelayanan di tempat itu memang setingkat mendapat sorotan dan keluhan dari kalangan masyarakat.
“Dari sisi yang lain misalnya pelayanan segala macam, saya pikir belum ada terobosan yang maksimal. Walaupun sempat pak Pathul dan pak Nursiah ngantor di beberapa dinas itu justru sepertinya ndak ada pengaruh apa-apa,” katanya.(zak)