JPNN / RADAR MANDALIKA ILUSTRASI : Korban bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan.

LOTIM – Seorang pelajar inisial SN, 15 tahun asal Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur (Lotim), ikut dalam genk motor. Ironinya, ia justru menjadi korban pelampiasan nafsu bejat tidak lain sesama geng dalam club motor, inisial RA. Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban di setubuhi, di rumah temannya di Desa Terara Kecamatan Terara Lotim, (18/6) lalu.
Tak terima perbuatan bejat pelaku, korban bersama kedua orang tuanya, langsung mendatangi Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lotim, untuk melaporkan kasus tersebut. Informasi dihimpun Radar Mandalika, ketika itu sekitar pukul 09.00 Wita, korban dijemput di rumahnya oleh Jrink teman sesama genk motor, untuk menghadiri kegiatan genk motor di Dam Pandanduri Lotim. Usai kegiatan, korban kemudian diajak menghadiri resepsi pernikahan salah seorang anggota genk motor di wilayah Terara. Setelah itu, korban meminta diantar ke rumah temannya yang ada di Desa Terara.
Setiba di rumah temannya itu, teman yang mengantar korban pergi. Sementara, korban saat itu memutuskan menginap di rumah temannya itu. Keesokan harinya, terduga pelaku datang bersama rekannya ke rumah tempat korban menginap. Sedangkan pemilik rumah tempat korban menginap, justru pergi lebih dahulu meninggalkan korban dengan pelaku.
Saat terduga pelaku duduk bersama korban, pelaku meluncurkan rayuan mautnya. Korban diimingi dan dijanjikan sesuatu, jika nafsu bejatnya itu dilayani. Karena rayuan itu, korban pun mengiayakan dan menyerahkan kehormatan seluruh tubuhnya, memuaskan nafsu bejat terduga pelaku.
Usai aksi kuda lumping korban dengan pelaku, korban langsung pulang. Sesampai di rumahnya, korban menceritakan apa yang telah menimpanya, pada kedua orang tuanya. Keluarga yang mendengar cerita itu bak disambar geledek, membuat keluarga korban murka. Pada hari itu juga, korban bersama keluarganya langsung mendatangi SPKT, melaporkan kasus tersebut.
Kapolres Lotim, melalui Kepala Seksi (Kasi) Humas, IPTU Lalu Jaharudin, membenarkan adanya laporan dugaan pemerkosaan menimpa korban, yang masuk di SPKT Polres Lotim. Kasus tersebut, saat ini masih dalam proses penyelidikan. “Kasus masih dalam proses penyelidikan, untuk mengungkap pelaku dan motif dugaan pemerkosaan itu,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat, agar benar-benar mengawasi pergaluan putra putrinya terutama yang masih dibawah umur. Jangan sampai, menjadi korban kejahatan asusila. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 195

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *