JHONI SUTANGGA/RADAR MANDALIKA DISUNTIK: Tampak salah satu anggota Satpol PP Provinsi NTB dan sejumlah pegawai kontrak Kantor gubernuran divaksin kemarin di Mataram.

MATARAM – Ratusan pegawai di kantor gubernuran disuntik vaksin covid-19 secara massal. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), non ASN atau tenaga kontrak hingga Office Boy (OB) lingkup kesekretariatan gubernur. Kemarin merupakan hari kedua pelaksanaan vaksin  Covid-19 itu.

“Yang (akan) divaksin di sekretariat kantor gubernur 800 an orang,” ungkap Asisten I Setda NTB, Baiq Eva Nurcahyaningsih, kemarin.

Pemprov menargetkan vaksin Covid-19 tersebut dilakukan kepada 1.000 pejabat atau pegawai setempat. Hal ini dalam rangka mempercepat vaksinasi di NTB.

“Vaksinasi massal ini dijadwalkan tiga hari mulai Senin sampai Rabu (hari ini),” kata Eva.

Eva menjelaskan, setelah vaksin diberikan kepada lansia yang ada di Kota Mataram,  prioritas berikutnya pelayan publik yaitu ASN, TNI/Polri, Pol PP guru dan lain lain. Sehingga pelaksanaan vaksin itu tidak hanya di kantor gubernur tetapi ada juga sedang berlangsung di RSUP, RSJ Mutiara Sukma, RS Mata, di Lapangan Teknis Polda NTB termasuk juga di Korem W/B 162 Mataram.

“Pelayan publik ini kita dahulukan karena mereka merupakan yang berada di garda terdepan,” ungkap mantan Kadis Perindustrian NTB itu.

“Pelaksanaannya dikoordinir RSUP langsung,” tambahnya.

Eva mengatakan mereka yang telah divaksin akan kembali menerima dosis vaksin kedua yaitu pada 14 hari kedepan. Perkembangan vaksin tersebut baru bisa dirasakan dampaknya setelah 28 hari. Dosis vaksin pertama hanya membentuk antibodi separuhnya saja. Sehingga Eva mengingatkan meski telah divaksin satu kali bukan berarti kekebalan tubuh secara utuh akan dijamin.

“Jangan merasa kebal meski udah divaksin pertama. Makanya 14 hari kedepan lagi divakisn tanggal 23 Maret. Perkembangan vaksinasi itu didapatkan setelah 28 hari. Sehingga mereka harus di vaksin yang kedua,” urai Eva ditemui usai divaksin.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Vaksinasi RSUP NTB, dr Yuti Dwi mengatakan perkembangan kegiatan vaksinasi di hari kedua dilihatnya cukup baik. Hal itu dilihat dari antusiasme pejabat yang ingin divaksin.

Di hari pertama pejabat atau pegawai yang divaksin mencapai 286 sasaran diantaranya di kantor gubernur sendiri ada 178 dan pegawai Pemprov di RSUP sebanyak 108. Lalu di hari ke dua (kemarin) sebanyak 387 sasaran di RSUP sebanyak 111 sasaran dan di kantor gubernur sebanyak 276 sasaran termasuk didalamnya sejumlah insan pers.

“Target kami semua hari ketiga harus selsesai (1000). Tapi target ibu asisten (I) minimal 70 persen,” kata Yuti.

Dijelaskannya, vakisn itu harus dua kali dosis. Vaksin dosis pertama lalu 14 hari berikutnya akan menerima vaksin dosis kedua.

“Dosis kedua harus didapatkan sebab secara medis nggak optimimal (reaksi) ditubuh kita (kalau tidak vaksin kedua),” katanya.

Yuti mengatakan pihaknya juga telah banyak dihubungi perkantoran lain untuk dapat difasilitasi Vaksin. Hal tersebut merupakan perubahan mindset setiap orang betapa vaksin ini sangat dibutuhkannya dalam mencegah penularan Covid-19. (jho/rif)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 146

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *