IST/RADAR MANDALIKA BERKUNJUNG: Salah satu pelajar SD nampak berkunjung ke Gedung Arsip dan Perpustakaan di Gangga, belum lama ini.

KLU – Literasi atau minat baca di Gumi Dayan Gunung terbilang masih sangat rendah yakni diangka 1,58 persen. Angka ini menjadi paling rendah diantara 10 kabupaten/kota yang ada di NTB.

Terhadap itu, Dinas Pendidikan, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KLU pun kini tengah memacu ketertinggalan ini dengan menguatkan peran guru-guru yang ada disekolah dan menggandeng sejumlah pihak seperti NGO.

“Literasi Ini memang PR besar kita saat ini, kita sedang berupaya sekarang untuk memperbaiki angka predikat ini, kita sudah
kerjasama dengan NGO dan pusat perbukuan dan guru penggerak yang akan  memacu ketertinggalan ini,” beber Kadis Dikbudpora KLU, Adenan, kemarin.

Adenan menerangkan, jika angka literasi Lombok Utara terendah se-NTB dimana untuk provinsi diangka 1,60 persen, sementara nasional diangka 1,65 persen.

Adenan menerangkan, persoalan ini tengah mendapat perhatian dari IOA dan Balai Perbukuan Nasional. Dikatakan Adenan minimnya minat baca tersebut lebih pada kurangnya kesadaran tentang kebutuhan membaca. Di samping itu, minimnya rangsangan yang diberikan kepada pelajar terhadap ketertarikan dalam membaca.

“Beberapa waktu lalu kita ada rapat Koordinasi dengan balai Buku dan IOA, dan akan dibantu ribuan buku baca,” jelasnya.

“Rendahnya minat baca ini, penilaiannya seporadis. Karena kita Dikpora leading sektor pendidikan ya akhirnya menjadi tugas yang harus dituntaskan,” terangya.

Untuk menunjang program literasi tersebut berkaitan dengan pencanangan dana, balai guru penggerak, IOA dan Balai Perbukuan Nasional merencanakan menerjunkan 1.300 guru untuk menuntaskan minat baca tersebut.

“Konsep IOA lebih ke arah pengetatan dan disiplin kerja, jangankan guru saat ini kita di dinas saja dimonitor kinerjanya. Telat 5 minat saja sudah terdeteksi,” katanya.

Rencananya sampel kinerja IOA akan menjadikan Desa Akar-Akar sebagai sampel kerja mereka dalam hal ini, selain itu nantinya dari pusat perbukuan akan mendukung 6.000 buku guna mendukung literasi.

“Kita juga dibantu 6.000 buku baca akan mendukung program literasi,” jelasnya.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 460

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *