JAYADI/RADAR MANDALIKA M Tauhid

PRAYA—DPRD Lombok Tengah (Loteng) menilai tim satuan gugus tugas (Satgas) lamban dalam penanganan penyebaran Covid-19 belakangan ini.
Akibatnya, kasus penyebaran virus Covid-19 dan angka kematian pasien positif meningkat tajam selama sepekan terakhir ini. Bahkan, jumlah angka kematian pasien covid-19 Loteng nomor urut 3 paling banyak di NTB.
Dari data Satgas Covid-19 satu minggu yang lalu, jumlah warga yang sekarang masih menjalani isolasi karena positif Covid-19 sebanyak 96 orang. Pasien sembuh sebanyak 583 orang dan jumlah pasien positif yang meninggal dunia sebanyak 42 orang.
Ketua DPRD Loteng, M Tauhid menyatakan, dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat saat ini, pihaknya menyarankan pada pemerintah daerah agar lebih maksimal untuk memainkan peran dalam memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pada pemerintah daerah melalui satgas yang telah dibentuk secara terus menerus mengawal dan mencermati setiap perkembangan penyebarannya.
“Saya melihat satgas sekarang kurang melaksanakan sosialisasi pada masyarakat,” ucapnya.
Ia menyatakan, pihaknya melihat di lapangan, masyarakat masih sadar tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan. Terutama pada penggunaan masker ini. Artinya, pemerintah harus terus menggalakkan sosialisasi tentang penerapan protokol kesehatan ini.
“Ini penting sekali. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut di tengah masyarakat,” jelasnya.
Hal senada disampaikan, Ketua Komisi IV DPRD Loteng, H Supli. Ia mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini.
“Kita serba salah. Kita melarang berkerumun, tapi pemerintah melakukan kerumunan juga,” kesalnya.
Selain itu, penyebab sehingga warga terpapar virus itu semakin tinggi, karena banyak warga yang enggan patuh dengan protokol kesehatan belakangan ini.
“Kami melihat banyak warga yang enggan untuk menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho terus memberikan imbauan pada masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan. Hal itu demi memutus penyebaran virus mematikan tersebut. Terlebih saat ini penyebaran virus ini mulai meningkat di tengah masyarakat.
“Saya harapkan masyarakat untuk lebih disiplin lagi. Jangan membuat kegiatan yang mengundang kerumunan terjadi. Karena kalau kami temukan itu kami akan memberikan teguran dan sanksi kalau masih membandel,” ucapnya. (jay)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 193

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *