MATARAM – Akomodasi ketersediaan kamar diakui pemerintah NTB masih menjadi salah satu kendala. “Soal kekurangan kamar ini nggak bisa dilakukan sekejap,” ungkap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah di Mandalika Kuta, Kamis kemarin.

 

Namun demikian seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Salahudin Sandiaga Uno penonton MotoGP lebih banyak menengah ke bawah. Sehingga gubernur melihat tidak perlu susah dengan kendala tersebut.

 

“Seperti kata Menpar kalau tamu menengah kebahah kita tidak perlu terlalu repot-repot bisa nginap di rumah temannya,” klitnya.

 

Tidak hanya itu tidak semua tamu akan mengisi hotel satu orang satu kamar malah mereka yang memang penonton biasa mengisi satu kamar lebih dari 2 orang.

 

“Mengisi kamar tidak melulu satu orang satu kamar. Bisa lima orang,” jawabnya.

 

Dengan adanya homestay pemukimana warga justru hal itu menjadi salah satu solusi. Gubernur berharap supaya homestay tersebut bisa diperbanyak lagi oleh Menparekraft.

 

Solusi lain juga kapal kapal besar yang sandar di pinggir pantai biasanya memiliki kamar layak, sehingga hal itu tentu sangat membantu.

 

Tiket yang dijual sebanyak 65 ribu. Hitungan matematikanya akan membutuhkan kamar sejumlah itu namun gubernur mengakui ada jatah 15 ribu tiket disiapkan khusus untuk penonton lokal. Belum lagi bantuan homestay dan lainnya.

 

“Tapi hitung hitungannya nggak gitu.  Ada pecinta motor malah Camping sendiri. Belum lagi bantuan homestay dan sebagainya,” tutupnya.(jho)

 

 

Post Views : 174

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *