IST / RADAR MANDALIKA BOBOL : Ruang guru SD Negeri 1 Sakra Selatan yang dibobol kawanan maling.

LOTIM – Belasan laptop dan inventaris lainnya, milik Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Sakra Selatan Kecamatan Sakra Lombok Timur (Lotim), raib digondol maling. Padahal belasan laptop tersebut akan digunakan siswa untuk Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Kejadiannya, (26/9) dinihari lalu. 

Raibnya belasan laptop dan inventaris sekolah ini baru diketahui pihak sekolah pada saat masuk sekolah. Atas kejadian itu, pihak sekolah langsung melaporkannya ke Polsek Sakra. 

Informasi dihimpun, kasus pencurian tersebut diketahui setelah penjaga sekolah akan membuka pintu ruang guru dan ruang kelas. Begitu membuka pintu ruang guru, ia langsung terkejut melihat barang-barang yang ada di ruang guru ini sudah berantakan dan berserakan. Penjaga sekolah ini pun tidak berani masuk ruang guru itu, terlebih belasan laptop itu sudah tidak ada di tempat.

Bukan saja kondisi ruangan yang berantakan. Melainkan juga menemukan sebuah tulisan di papan tulis maupun tembok yang diduga ditulis kawanan pencuri. Menggunakan pilox (cat semprot, red), tertulis kata-kata kotor atau kata tak pantas hingga menyebut kemaluan perempuan.

Dengan peristiwa itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sakra Selatan, langsung menghubungi para pihak terkait. Termasuk, melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Tim Inafis Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lotim, pun turun melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Kapolsek Sakra melalui PS Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman, menjelaskan, dugaan sementara terduga pelaku pencurian tidak dilakukan secara tunggal, melainkan lebih dari satu orang. Kawanan ini diduga masuk melalui atap kamar mandi yang berada di belakang ruangan kepala sekolah. “Kasusnya masih dalam proses penyelidikan,” jelasnya. 

Belajar dari kasus ini, pihaknya mengimbau pihak sekolah agar tetap waspada. Bahkan diharapkan, tidak meninggalkan barang berharga seperti laptop dan lainnya. Hal itu, menghindari kasus serupa terjadi lagi menimpa pihak sekolah. 

“Mudahan kasus ini segera terungkap,” harapnya seraya mengimbau masyarakat bersama-sama menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 478

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *