PRAYA – Salah seorang pedagang di Kota Praya, Baiq Rohimi mengaku, sudah sepekan ini tidak berjualan, karena susahnya mendapatkan gas LPG 3 kilogram isi ulang yang merupakan bantuan pemerintah alias subsidi.

“Sudah seminggu ini kata di kios tempat pengecer isi ulang tidak pernah datang tong yang berisi. Bahkan bukan saya saja, banyak warga lain juga yang pulang dengan tong kosong tanpa isi ke kios penjual isi ulang,” ujarnya.

Sementara, Awal selaku pengantar tong gas isi ulang 3 kilogram di pangkalan UD Embel Bao, Desa Gemel, Kecamatan Jonggat menuturkan, kelangkaan ini terjadi sudah sekitar tiga bulan terakhir. “Biasanya dalam seminggu pangkalan akan dibayarkan tiga kali gas isi ulang, yakni hari Selasa 240 tong, Kamis 280 tong dan Sabtu 130 tong,” bebernya.

Ia yang kesehariannya mengantarkan pesanan tong gas ke warung penjual yang mengecer pun membatasi pembelian. Dimana kisaran 4-5 tong gas saja, dengan harga normal sekitar 16.000 per tong gas. Itu termasuk dengan jasa pengantaran.

“Untuk pengguna langsung juga hanya diberikan membeli satu tong gas isi ulang saja,” paparnya.

Hingga saat ini ia sendiri tidak tahu betul kenapa kelangkaan ini terjadi. Mengingat sebagai pangkalan hanya menunggu saja, kapan gas isi ulang ini datang.

“Kalau dikatakan tidak pernah tong ini tidak pernah terjadi, namun hanya berkurang jatah saja di pangkalan,” tutupnya. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 639

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *