ARIF/RADARMANDALIKA.ID SEPI: Suasana pantai Mapak pada malam harinya.

MATARAM – Sebelumnya dua warga Mapak Kota Mataram, merupakan penjaga malam di tempat konservasi penyu diamankan aparat kepolisian Polsek Ampenan, Minggu lalu. Akhirnya mereka dibebaskan setelah di tahan lebih kurang 12 jam.

Kronologis kejadian, Kkejadian ini terjadi minggu pagi di kawasan wisata pantai Mapak Indah Kelurahan Jempong Barat Kecematan Sekarbela. Saat itu bermula dari adanya warag yang berkunjung  selepas berolahraga pagi di jalan lingkar selatan dan adanya aktivitas masyarakat sekitar pantai yang dilihat ramai.

Kedua warga yang merupakan penjaga malam di objek wisata edukasi konservasi penyu ini lantas di tahan. Mereka diduga memberikan akses kepada masyarakat untuk mengunjungi pantai tersebut, dan tidak mematuhi aturan pemerintah.

Menurut keterangan salah seorang rekannya, menceritakan bagaimana kronologi penahanan yang menimpa dua rekannya itu.

 “Awalnya kejadiannya pagi jam 10, ada beberapa masyarakat sekitar kampung  berjemur dan mandi di pantai, dan kami tidak menegurnya mengingat kebiasaan warga,” ujarnya.

“Dan saat itu datang Babinsa dan Babinkamtibmas serta beberapa aparat dari sektor, dan membawa pak Ahmad dan Gunawan ke Polsek,” sambungnya.

Sementara saat dikonfirmasi H. Awal selaku ketua kelompok konservasi penyu dan objek wisata membenarkan bahwa, ada anak buahnya yang ditahan lantaran diduga tidak mematuhi aturan yang ada.

“Iya ada memang karyaan di sini,” jawabnya.

Namun untuk diketahui bahwa keduanya ini adalah penjaga malam yang kebetulan menjaga sampai siang.

Dia meneruskan bahwa mereka berjaga kerena ada beberapa motor warga terparkir di lokasi, yang berdekatan dengan kolam penampungan penyu. Takutnya penyu yang ada di pegang oleh warga yang datang, berjagalah mereka berdua kerena masih dalam pemulihan begitulah.

“Begitu ceritanya,” kata dia.(r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 104

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *